JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai peran tokoh agama sangat besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, para tokoh agama adalah figur yang dijadikan contoh oleh umatnya.
“Oleh karena itu, para tokoh agama diharapkan dapat menjadi teladan dalam melawan Covid-19. Juga lebih bijak, mawas diri, dan terukur dalam menyampaikan pendapat dan pernyataan terkait pandemi Covid-19,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (10/8)
“Kita semua tentu tidak ingin badai pandemi ini terus menghantui kehidupan masyarakat dan terus mengancam kehidupan tanpa kendali akibat kekurang-pedulian kita terhadap situasi ini,” lanjutnya.
Menurut Menag, pemerintah tidak bisa jalan sendiri dalam menghadapi pandemi. Perlu kesadaran, empati, kerja sama dan sinergitas seluruh elemen bangsa, tidak terkecuali dari para alim ulama, pengasuh pesantren, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh agama.
“Kami percaya, para alim ulama, para pengasuh pondok pesantren, pimpinan ormas keagamaan dan pemuka agama akan selalu bersama-sama pemerintah untuk ikut serta mencegah dan menangani pandemi Covid-19,” ungkap Menag.
Menag juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama, pengasuh pesantren, serta pimpinan ormas keagamaan, yang terus membimbing serta membina umat, meski dalam situasi pandemi.
Menag mengajak seluruh warga bangsa untuk berdoa kepada Allah agar semua upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 selalu dimudahkan dan dilancarkan.
“Mereka yang saat ini berbaring sakit semoga segera disembuhkan dan yang telah mendahului kita karena terpapar Covid-19 semoga dilapangkan kuburnya dan diampuni segala kesalahan dan dosanya,” tandas Menag.
Adapun, vaksinasi Covid-19 saat ini terus digencarkan oleh pemerintah dengan menargetkan lebih dari 200 juta masyarakat tervaksinasi. Namun, yang terpenting adalah menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.