JawaPos.com – ”Messi, Messi, Messi.’’ Chant itu terdengar di Estadi Johan Cruijff, Sant Joan Despi, kemarin (9/8). Tepatnya saat FC Barcelona menghadapi Juventus dalam Trofeu Joan Gamper edisi ke-56.
Padahal, Lionel Messi sudah tidak ada dalam skuad Barca seiring beberapa jam sebelumnya menggelar konferensi pers perpisahan di Camp Nou.
Chant tersebut terdengar nyaring pada menit ke-10. Persis seperti nomor punggung La Pulga alias Si Kutu. ’’Itu jadi bukti kecintaan Cules (fans Barca, Red) kepada Messi tetap besar,’’ tulis El Mundo Deportivo.
Ironisnya, ketika Messi tengah dielu-elukan, pemain yang ada di lapangan seperti bek Samuel Umtiti dan gelandang Miralem Pjanic malah dibombardir dengan boo sepanjang laga. Umtiti dan Pjanic dianggap Cules lebih layak meninggalkan Barca ketimbang La Pulga.
Meski begitu, Barca tanpa Messi meraih hasil positif. Sergio Busquets dkk sukses menaklukkan Juve yang diperkuat rival utama Messi, Cristiano Ronaldo, dengan tiga gol tanpa balas.
Gol-gol Barca diciptakan oleh Memphis Depay pada menit ketiga, Martin Braithwaite (57’), dan Riqui Puig (90+2’).
Itu pun entrenador Barca Ronald Koeman belum memainkan striker yang semula diproyeksikan sebagai tandem serasi Messi, Sergio Aguero. Top scorer sepanjang masa Manchester City tersebut masih bermasalah dengan cedera tendon betis kanan dan kabarnya harus absen hingga 10 pekan ke depan!
Meski begitu, Koeman cukup puas dengan wajah baru Barca tanpa Messi. Khususnya di lini serang. Ada Braithwaite yang dimainkan di posisi sembilan serta diapit oleh Antoine Griezmann dan Memphis.
”Pemain terbaik di dunia bakal selalu dirindukan. Tetapi, Anda harus menerimanya dan terus bekerja,’’ ucap Koeman menanggapi kehilangan Messi dari skuadnya seperti dikutip Sport.
Pelatih berjuluk Tintin itu juga menyebut Messi sebagai masa lalu. ’’Tak ada gunanya memikirkan masa lalu. Ada banyak hal yang menjanjikan di tim ini,’’ sambung mantan tacticus timnas Belanda tersebut.
Hal menjanjikan yang sudah diungkapkan Koeman salah satunya tentu Memphis. Setelah sukses menyulap Memphis sebagai mesin gol semasa di Oranje, Koeman dituntut mengulangnya di Barca.
Koeman tentu juga dihadapkan dengan masalah seperti musim lalu ketika Blaugrana tidak memainkan Messi.
Seperti saat menghadapi Real Betis dalam jornada kesembilan La Liga (7 November 2020). Barca harus menunggu Messi masuk ke lapangan supaya dapat mencetak gol-gol kemenangan 5-2.
Tapi, secara statistik, Koeman memang hanya sekali gagal menang ketika tidak bisa memainkan Messi. Yaitu, saat ditahan SD Eibar 1-1 dalam jornada ke-16 La Liga (29 Desember 2020).
Sementara itu, enam laga tanpa La Pulga lainnya bisa diakhiri dengan kemenangan. Torehan golnya pun lumayan, yaitu memasukkan 13 gol dan hanya kemasukan satu gol.
Terlepas wajah baru Barca tanpa Messi disebut Koeman menjanjikan, bek tengah Gerard Pique belum yakin Blaugrana cepat move on dari La Pulga.
”Seiring kepergian Leo (sapaan akrab Messi, Red), kami pun akan kehilangan magis di lini serang,” tutur Pique kepada Diario AS.
”Namun, kami harus menatap ke depan. Fans sudah berharap banyak dari kami,” imbuh Pique.