JawaPos.com–Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat saat ini sedang mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap Bripda DH yang dilakukan seniornya. Bripda DH mengalami luka-luka hingga perlu dilakukan dua kali operasi medis di rumah sakit.
Kabidhumas Polda Jabar Kombespol Erdi A. Chaniago seperti dilansir dari Antara di Bandung mengatakan, Propam sedang mendalami kasus itu. Pihaknya kini telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk para instruktur dari satuan asal Bripda DH.
”Sekarang masih dilakukan penyelidikan pemeriksaan, ada beberapa saksi, baik saksi yang melihat, saksi yang mengalami, dan saksi lainnya,” kata Erdi di Polda Jawa Barat, Selasa (10/8).
Sejauh ini, lanjut dia, saksi yang diminta keterangan terkait aksi itu terus bertambah. Dia belum bisa menyebutkan berapa anggota polisi lain yang dimintai keterangan.
Menurut Erdi, motif aksi dugaan penganiayaan itu masih didalami Propam Polda Jawa Barat. Berdasar pengakuan para saksi, motif aksi itu masih simpang siur.
”Jadi apakah ini memang bagian dari salah satu orientasi atau memang ada kegiatan lain tanpa sepengetahuan pimpinan. Ini masih diselidiki,” terang Erdi.
Namun sejauh ini, menurut Erdi, kondisi korban Bripda DH berangsur membaik. Pihaknya memastikan terus mendampingi Bripda DH untuk memberikan trauma healing atas kejadian tersebut.
”Propam berkomitmen, pimpinan Polda Jabar berkomitmen ini harus kita tuntaskan, dan terus dilakukan pemeriksaan,” tutur Erdi.