JawaPos.com – Pasien Covid-19 ibu hamil (bumil) menjadi perhatian serius Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kogabwilhan II Surabaya. Guna memaksimalkan perawatan terhadap pasien, RS menyiagakan bidan di lokasi tersebut.
Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI Radian Jadid menyatakan, ada 13 pasien ibu hamil yang saat ini dirawat di RSLI. Yakni, dengan masa kehamilan tiga bulan, enam bulan, dan hamil tua.
Walaupun sang ibu tengah terpapar Covid-19, kondisi kandungan tetap aman. Sang bayi tidak terpapar Covid-19. Sebab, virus korona tidak menular melalui darah, tetapi lewat jalur pernapasan pasien. Meski begitu, rasa cemas kerap dialami ibu hamil. Tak heran jika banyak pertanyaan yang mereka lontarkan kepada tim tenaga kesehatan (nekes) dan relawan.
Mereka khawatir virus bisa membahayakan kandungan. ’’Untuk menghilangkan kecemasan mereka, kami pun memastikan kondisi kandungan mereka tetap aman,’’ kata Jadid, Minggu (8/8).
Meski begitu, pihaknya belum bisa bernapas lega. Langkah antisipasi tetap dilakukan. Guna memaksimalkan perawatan, tenaga bidan sangat dibutuhkan. Tenaga bidan bertugas mengecek lebih detail terkait dengan kondisi sang ibu dan kandungannya.
Terutama terhadap pasien yang tengah hamil tua dan akan melahirkan. Hal itu sekaligus mengantisipasi jika ibu menjalani persalinan di RSLI jika waktunya tiba. ’’Adanya bidan juga harus dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang dibutuhkan seperti peralatan USG,’’ ujarnya. Jadid mengungkapkan, detail program baru tersebut tengah dimatangkan.
Selain itu, setelah memakan waktu beberapa bulan, pembuatan buku saku telah selesai. Buku saku itu berisi cara-cara penanganan terhadap pasien yang menderita Covid-19. Mulai pencegahan dan perawatan hingga pasien sembuh. Jadid menjelaskan, grafik kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat. Hingga Minggu (8/8), jumlah pasien sembuh yang ’’lulus’’ dari RSLI mencapai 9.000 pasien. Lebih menggembirakan, situasi overload juga dapat diatasi. Antrean pasien masuk tidak lagi terjadi. Di antara kapasitas 410 bed, yang terisi hanya 246 tempat tidur.