JawaPos.com – Pembalap rookie MotoGP Jorge Martin mengukir sejarah bagi tim Pramac Ducati di GP Styria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, kemarin (8/8). Rider 23 tahun itu mencatatkan kemenangan pertama bukan hanya untuk dirinya, tapi juga bagi timnya.
Pramac sendiri sudah tampil di kelas kelas premium sejak 2002. ’’Aku tidak pernah membayangkan kemenangan ini tiba begitu cepat,’’ ucap Martin dilansir Crash. ’’Aku sangat fokus sejak memulai rangkaian balapan akhir pekan ini,’’ tambahnya.
Martin tidak berlebihan jika menyebut kemenangan tersebut terlampau cepat bagi dirinya. Sebagai rookie, dia baru membalap enam seri di kelas MotoGP.
”Johan (Zarco, rekan setimnya) sudah beberapa kali sangat dekat dengan kemenangan. Tapi, akhirnya aku yang meraihnya,” tandasnya.
Pramac adalah tim satelit tim pabrikan Italia Ducati. Meski begitu, dua ridernya dipersenjatai motor Desmosedici terbaru seperti dua rider pabrikan Ducati lainnya.
”Aku tidak merasa seperti pembalap satelit. Karena aku menunggangi motor pabrikan.
Ketangguhan Martin di GP Styria sudah tampak sejak sesi kualifikasi. Dia sukses meraih pole position sekaligus mencetak rekor lap terbaik di Red Bull Ring.
Motor Ducati dengan mesin berkonfigurasi V6 memang cocok dengan karakter sirkuit yang terletak di Spielberg, Austria tersebut. Didominasi trek lurus panjang, kontur naik-turun, sehingga dibutuhkan stabilitas pengereman yang mumpuni.
Mesin V6 Desmodedici Ducati juga diperkuat power yang mumpuni untuk melibas trek-trek lurus.
“Aku merasa sangat luar biasa berada di Ducati. Selalu ada pengembangan yang baru di setiap balapan. Sebagian besar bekerja dengan baik,” ucapnya dikutip Crash.
Kemenangan Martin di Austria sekaligus menyelamatkan wajah Ducati sebagai penguasa Styria. Dari tujuh edisi balapan yang berlangsung di Spielberg, Ducati memenangi enam di antaranya.
Hanya sekali kemenangan itu direbut Miguel Oliveira (KTM) tahu lalu.