JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini masyarakat harus terus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
“Kita punya banyak buah-buahan khas Indonesia yang mudah diperoleh, terjangkau harganya, mengandung banyak vitamin yang menyehatkan tubuh,” ujar Jokowi dalam pembukaan Gelar Buah Nusantara, Senin (9/8).
Kendati demikian Jokowi menuturkan, meskipun Indonesia memiliki banyak buah-buahan khas, namun tingkat konsumsi buah masyarakat masih rendah sebanyak 88,5 gram per orang per hari. Hal itu masih jauh di bawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 150 gram per orang per hari.
“Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak lagi mengkonsumsi buah-buahan, mencintai aneka buah-buahan nusantara yang berlimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor,” katanya.
Jokowi mengatakan, dengan mengkonsumsi buah nusantara ini bukan saja menambah asupan gizi di masa pandemi, tapi juga untuk membantu petani-petani buah Indonesia bisa makin sejahtera.
“Para pelaku usaha buah juga akan semakin berkembang sehingga ekosistem usaha buah nasional bergerak semakin maju. Kita ingin buah nusantara makin disukai, makin digemari, bukan hanya oleh masyarakat di dalam negeri, tapi juga mulia masuk ke pasar internasional. Potensi pasar ekspor masih sangat terbuka lebar, peluangnya masih sangat menjanjikan,” ungkapnya.
Jokowi juga menuturkan, Indonesia sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, manggis ke berbagai negara. Namun dirinya ingin negeri ini mengekspor lebih banyak lagi aneka buah-buahan nusantara.
“Sehingga buah indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara,” tuturnya.
Menurutnya, untuk bisa masuk pasar internasional kuncinya hanya satu, buah nusantara harus makin berdaya saing, baik dari sisi harga maupun kualitas, harganya harus kompetitif, cita rasanya terjaga, pasokannya berlanjut, produksinya tidak pernah putus, packagingnya juga menarik.
“Karena itu ekosistem usaha buah nusantara harus terus ditata mulai dari hulu sampai hilir,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi menuturkan, petani buah harus dibantu dengan informasi dan sains terbaru agar produktivitasnya makin meningkat. Akses pada permodalan juga harus diperkuat, teknologi penyimpanan untuk bisa semakin baik, supply chains juga harus semakin efisien, konektivitas antar daerah dan juga untuk ekspor buah juga harus semakin lancar.
Promosi buah nusantara di dalam negeri maupun di luar negeri juga harus ditingkatkan dengan menghadirkan strategi marketing yang lebih menarik, menggunakan cara-cara kekinian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Oleh sebab itu, Jokowi juga minta edukasi untuk mengkonsumsi buah-buahan nusantara dilakukan secara berkelanjutan, masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan di sekolah-sekolah.
“Sampaikan terus menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” katanya.
Jokowi berharap ajang Gelar Buah Nusantara 2021 ini bisa menjadi momentum kebangkitan buah-buahan nusantara. Kemudian mengacu peningkatan produktivitas dan kualitas buah-buahan nusantara. Sehingga makin berdaya saing, mengurangi ketergantungan pada buah impor.
“Ayo tingkatkan terus konsumsi buah nusantara, kita konsumsi lebih banyak, kita bagikan sebagai bentuk solidaritas sebagai bentuk kepedulian dan empati agar semakin tangguh melawan pandemi. saya rasa itu,” pungkasnya.(