JawaPos.com- Hari ini (9/8) masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir. Selama ini, wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) masuk level 4. Kategori level pembatasan paling tinggi. Apakah PPKM kembali diperpanjang? Diakhiri? Tetap berada di level 4? Atau bakal turun level menjadi level 3 saja? Tentu menanti pengumuman Presiden Jokowi.

Yang jelas, berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim, sejak pemerintah mulai menetapkan PPKM darurat mulai 3 Juli 2021 hingga akhir PPKM level 4 pada 8 Agustus 2021, grafik kasus aktif di Surabaya Raya mengalami tren penurunan. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Untuk Kota Surabaya, misalnya. Pada awal PPKM darurat atau 3 Juli 2021 lalu, jumlah kasus aktif ada 723 orang. Angka kasus aktif sebanyak 723 orang tersebut sudah melonjak dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Sebab, pada bulan-bulan sebelumnya angka kasus aktif di Kota Surabaya rata-rata hanya berada di kisaran 100 orang saja.

Pada 23 Juli 2021, Surabaya mencatatkan rekor tertinggi kasus aktif. Yakni, sebanyak 11. 689 orang. Nah, per 8 Agustus 2021, kasus aktif di Kota Surabaya tinggal 4.898 orang. Artinya, ada kenaikan hampir 7 kali dibandingkan saat awal kebijakan PPKM darurat yang ketika itu ’’hanya’’ 723 orang. Masih tingginya kasus aktif tersebut lantaran data tambahan kasus positif Covid-19 harian, jauh lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan (recovery rate).

Dari data mulai 3 Juli hingga 8 Agustus 2021 atau selama PPKM darurat dan berlanjut PPKM level 4, tambahan kasus positif Covid-19 harian di Kota Surabaya mencapai 32.579 orang. Atau, jika rata-rata, tambahan kasus positif itu ada sebanyak 880 orang per hari. Adapun jumlah sembuh 27.590 orang dan meninggal dunia ada 723 orang. Dan, sejauh ini Surabaya masih menyisakan 4.898 pasien positif Covid-19 yang berjuang menuju kesembuhan.

Bagaimana dengan Sidoarjo? Beberapa hari belakangan juga mengalami tren penurunan kasus aktif. Pada 3 Juli 2021 atau awal ditetapkan PPKM darurat, saat itu jumlah kasus aktif Covid-19 hanya 208 orang. Nah, saat ini kasus aktif masih ada sebanyak 2.292 orang atau 11 kali lipat lebih besar. Rekor tertinggi kasus aktif di Sidoarjo terjadi pada 28 Juli. Yakni, sebanyak 4.361 orang. Padahal, beberapa bulan sebelumnya kasus aktif di Sidoarjo hanya berada di kisaran 40 orang saja.

Sama dengan di Surabaya, melonjaknya kasus aktif di Sidoarjo itu karena tambahan kasus positif harian, juga lebih besar dibandingkan angka kesembuhan. Dalam rentang waktu PPKM daurat hingga level 4 atau mulai 3 Juli-8 Agustus 2021, total tambahan kasus positif Covid-19 di Sidoarjo mencapai 10.171 orang. Kalau dirata-rata, bertambah 274 orang per hari. Sedangkan jumlah sembuh 7.896 orang dan meninggal 181 orang. Saat ini, Sidoarjo masih menyisakan kasus aktif 2.292 orang.

Sementara itu, di Kota Pudak Gresik, kasus aktif juga mengalami tren melandai. Ketika awal ditetapkan PPKM darurat atau 3 Juli 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 hanya ada 247 orang. Per 8 Agustus, masih ada sebanyak 1.286 orang atau naik 5 kali lipat ketimbang di awal PPKM darurat. Catatan rekor tertinggi jumlah kasus aktif di Gresik selama PPKM darurat hingga level 4 terjadi pada 30 Juli. Yakni, sebanyak 3.520 orang. Padahal, beberapa bulan sebelumnya kasus aktif di Gresik hanya berkisar di bawah 40 orang saja. Bahkan, pernah tinggal 19 orang.

Sama dengan di Surabaya dan Sidoarjo, melonjaknya kasus aktif di Gresik lantaran tambahan kasus positif harian juga bertumbuh lebih besar dibandingkan angka kesembuhan. Dalam rentang waktu PPKM darurat hingga level 4, total tambahan kasus positif Covid-19 di Gresik menembus 5.561 orang. Jika dirata-rata, setiap hari bertambah 150 orang terpapar. Sedangkan jumlah sembuh 4.338 orang dan meninggal dunia bertambah sebanyak 284 orang. Saat ini, Gresik masih menyisakan 1.039 orang yang dirawat atau isolasi.

Khusus data meninggal karena terpapar Covid-19, selama masa PPKM darurat hingga level 4 saja, Surabaya Raya mencatatkan jumlah kematian sebanyak 1.188 orang. Perinciannya, Surabaya 723 orang, Gresik 284 orang, dan Sidoarjo 181 orang.

Adapun selama pandemi yang terjadi sejak Maret 2020, total jumlah kematian wilayah di Surabaya Raya sebanyak 3.612 orang. Perinciannya, Surabaya 2.130 orang, Sidoarjo 825 orang, dan Gresik 657 orang. Angka ini hanya pasien dari hasil swab test PCR. Tidak termasuk suspect atau probabel.

Yang pasti, untuk dapat mencegah dan menekan persebaran Covid-19, sejauh ini caranya masih tetap dengan disiplin protokol kesehatan 5M. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, terus meningkatkan cakupan vaksinasi hingga minimal 70 persen dengan harapan terbentuk herd immunity. Sejauh ini, data dari Kemenkes sampai 8 Agustus 2021, cakupan vaksin dosis pertama untuk Surabaya sudah lebih 70 persen, Sidoarjo 31,97 persen, dan Gresik 27,34 persen.

By admin