JawaPos.com – Pada 2019, gedung Wisma Atlet Sidoarjo, Jawa Timur, mulai dibangun. Namun, dalam setahun, hanya tampak tiang setinggi tiga lantai dan fondasi bangunan. Setelah itu, tidak ada pembangunan lanjutan lagi. Bahkan, sampai saat ini proyek itu mangkrak.
Rencananya, gedung di belakang kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo tersebut terdiri atas lima lantai. Lantai 1 meliputi public space, kafe, dan gym. Lantai 2–5 dijadikan kamar dengan total 96 ruang. Rencananya, wisma atlet tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga, tetapi juga nonolahraga seperti diklat atau pelatihan.
Tahun lalu tidak ada pembangunan lanjutan karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19. Begitu pun tahun ini. Semula, pembangunan akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 28 miliar. Namun, karena pandemi masih merebak, rencana itu batal.
Pembangunan juga tertunda lagi tahun depan. Sebab, belum ada alokasi anggaran pada 2022. Pada pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022, tidak ditemukan usulan anggaran terkait dengan pembangunan wisma atlet.
”Tidak ada di KUA-PPAS, kosong,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo Bangun Winarso. Sebab, arah prioritas pembahasannya menekankan pada pemulihan ekonomi, reformasi bidang kesehatan dan sosial, serta peningkatan infrastruktur. Termasuk penanganan pandemi yang hingga kini belum berakhir.