JawaPos.com – Vaksin Moderna untuk booster para tenaga kesehatan (nakes) mulai didistribusikan di Sidoarjo, Jumat (6/8). Antrean perwakilan fasilitas kesehatan (faskes) yang mengambil vaksin terlihat sejak pagi di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo.
Agar tidak menimbulkan kerumunan, pembagian vaksin dilakukan secara bergelombang. Sebanyak 26 puskesmas mengambil vaksin dalam waktu berbeda. Hingga pukul 16.00, masih ada jadwal untuk pengambilan vaksin.
”Bagi yang sudah memperoleh vaksin bisa langsung disuntikkan pada para nakes. Tapi, tidak boleh bersamaan, harus diatur bergantian,” kata Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros. Itu dilakukan untuk mengantisipasi efek kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Berdasar informasi, meski efikasinya mencapai 94 persen, KIPI vaksin Moderna lebih kuat dibanding Sinovac dan AstraZeneca. Mulai nyeri otot atau sendi di area penyuntikan, demam, menggigil, hingga sakit kepala. Termasuk juga efek berupa muntah hingga diare.
Karena itulah, penyuntikan untuk para nakes harus dijadwalkan dengan ketat. Tidak dilaksanakan secara bersamaan. Dalam sekali penyuntikan bisa untuk lima hingga 20 orang. Nakes lainnya bisa mendapat giliran vaksinasi lain hari.
”Jika vaksinasi dilakukan secara bersamaan dan para nakes mendapat KIPI cukup berat, bisa menggangu layanan di puskesmas. Tidak ada nakes yang bisa bertugas,” ucap Syaf.
Saat ini dinkes mendapat vaksin Moderna sebanyak 1.170 vial atau 11.700 dosis. Jumlah tersebut masih kurang dibandingkan dengan angka nakes di Sidoarjo yang mencapai sekitar 15 ribu orang. Kekurangan vaksin untuk para nakes itu bakal diterima dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
Salah satu puskesmas yang telah menerima vaksin Moderna adalah Puskesmas Buduran. Ada 81 nakes yang menjadi sasaran penyuntikan. Namun, mereka belum melakukan vaksinasi.
Mereka masih menyusun jadwal untuk penyuntikan dosis pertama. ”Kami bagi vaksinasi berdasar kelompok. Rencananya, ada tiga kelompok. Saat kelompok pertama vaksin, kelompok kedua dan ketiga yang memberi pelayanan,” kata Kepala Puskesmas Buduran dr Yoppy Agung P. Penyuntikan dijadwalkan mulai hari ini.