JawaPos.com–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali meminta pemberlakuan syarat kepemilikan kartu vaksin bagi setiap pengunjung Malioboro, Jogjakarta.
”Nanti Malioboro, jalan dibuka penuh. Kami akan minta supaya (pengunjung) membawa kartu vaksin. Itu untuk keselamatan kita semua,” kata Luhut seperti dilansir dari Antara saat meninjau selter isolasi di Rusunawa Bener, Tegalrejo, Kota Jogjakarta.
Dia berharap pada September seluruh warga di Jogjakarta telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. ”Kita akan bisa vaksin hampir 100 persen itu nanti September seluruh Jogjakarta. Jadi sampaikan kepada orang tua kita yang belum agar divaksin,” ujar Luhut.
Permintaan Luhut terkait pemberlakuan kartu vaksin sebagai syarat masuk Malioboro juga disampaikan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kompleks Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Jumat (6/8).
Luhut menyebut vaksinasi telah menjangkau seluruh warga di Malioboro. Dengan alasan itu, menurut dia, orang dari luar yang ingin masuk kawasan Malioboro juga harus sudah divaksin.
”Tadi seperti disampaikan Pak Sultan di Malioboro semua sudah divaksin, saya kemarin lihat. Sekarang mau pelan-pelan bikin orang yang masuk Malioboro harus punya vaksin card, kartu vaksin. Masuk Malioboro pakai ini,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, ke depan selepas PPKM setiap pihak harus mampu beradaptasi. Oleh karena itu, dia merencanakan hanya orang yang telah vaksin yang boleh masuk tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
”Jadi nanti kalian pergi ke restoran tanpa ini (kartu vaksin) ditolak atau belanja tanpa ini ditolak karena ini demi keselamatan kita semua,” ucap Luhut.
Mengenai hal itu, Wakil Wali Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi mengatakan, penggunaan kartu vaksin bahkan nantinya tidak hanya berlaku di kawasan Malioboro. ”Kami juga akan membuat sesuatu yang berbeda manakala PPKM sudah berakhir. supaya orang yang masuk Kota Jogja membawa surat vaksin,” kata Heroe.
Dia menambahkan, pemberlakuan syarat kepemilikan kartu vaksin pada dasarnya selaras dengan persyaratan pelaku perjalanan luar kota. ”Perjalanan satu kota ke kota lain kan wajib membawa kartu vaksin dan swab. Jadi ini kan tidak hanya di Malioboro otomatis orang yang masuk Kota Jogja juga menunjukkannya (kartu vaksin),” terang Heroe.
Mengenai teknis pengawasan di lapangan, menurut Heroe, nanti memberlakukan pemeriksaan kartu vaksin di setiap pintu masuk Kota Jogjakarta. ”Terutama kendaraan bus nanti kita atur sedemikian rupa kita periksa kelengkapan surat-surat vaksinnya itu,” ucap Heroe Poerwadi.