JawaPos.com – Ajang seperti Olimpiade kerap dijadikan tempat bagi klub-klub besar untuk memantau pemain incaran. Untuk final nanti malam (7/8), beberapa pemain Spanyol juga tak luput dari rumor bakal hengkang ke klub lebih besar pada musim panas ini.
Striker Rafa Mir jadi satu di antaranya. Pemain Wolverhampton Wanderers itu memang sedang on fire pada Olimpiade kali ini. Sejauh ini, dia sudah membukukan tiga gol. Peluang jadi top scorer juga masih terbuka.
Bagi jebolan akademi La Masia tersebut, berganti klub adalah win-win solution bagi kariernya ke depan. Bagaimana tidak. Sejak dibeli Wolves pada Januari 2018, Mir bahkan belum pernah berlaga di Premier League.
Mir malah selalu dipinjamkan ke klub lain dalam tiga musim terakhir.
Yang pertama adalah Las Palmas di Segunda Division (2018–2019). Dia cukup lumayan dengan mencetak tujuh gol dari 13 laga.
Tetapi, hasil itu tak lantas membuat Wolves memercayainya di tim utama. Justru dia kembali dipinjamkan. Kali ini ke klub Championship, Nottingham Forest. Di sana, dia hanya bertahan enam bulan awal musim 2019–2020.
Kemudian, 18 bulan terakhir, dia lalui bersama SD Huesca. Dalam enam bulan awal, dia mencetak sembilan gol dari 18 laga. Huesca pun sukses promosi ke La Liga.
Musim lalu ketika tampil di kasta teratas persepakbolaan Spanyol itu, Mir lebih dahsyat dengan mencetak 16 gol dari 39 laga di semua ajang.
Performa hebatnya tersebut dilanjutkan di Olimpiade. Alhasil, beberapa klub tertarik menyelamatkan kariernya dari Wolves. Atletico Madrid dan Sevilla jadi yang paling getol.
Dengan kontrak yang habis pada akhir musim ini, tidak ada jalan lain bagi Wolves untuk segera melepasnya jika tidak ingin Mir pergi secara gratis per musim depan.
”(Pindah klub, Red) Itu memang menarik dan sangat mungkin terjadi. Tetapi, aku tidak terburu-buru karena masih memiliki setahun kontrak bersama Wolves,” ucap Mir kepada Diario AS.
Hal serupa juga berlaku kepada bek tengah Pau Torres. Kebalikan dari Mir yang diminati klub La Liga, Pau justru diminati klub Premier League. Manchester United dan Chelsea disebut meminatinya.
Tetapi, Pau bukan prioritas bagi dua klub tersebut. Bahkan, sangat mungkin The Red Devils mundur dari perburuan karena sudah mendapatkan Raphael Varane.
Sementara itu, untuk The Blues, Pau adalah alternatif jika mereka gagal menggaet bek Sevilla Jules Kounde.
Apalagi, kontrak pemain 24 tahun tersebut masih tersisa hingga 2024. Faktor itu pula yang membuat harganya melonjak tinggi.
Saat ini, Transfermarkt mematok EUR 50 juta (Rp 846,3 miliar). Sangat mungkin bisa meningkat minimal jadi EUR 70 juta (Rp 1,18 triliun) jika Spanyol meraih emas malam nanti.