JawaPos.com – Suasana vaksinasi massal di kediaman Yenny Wahid di Taraman, Jogja, terasa berbeda. Selama menunggu, para peserta vaksin massal dihibur dengan nyanyian. Bukan sembarang penyanyi, sebab yang menyanyikan langsung adalah Yenny Wahid. Putri mantan presiden Abdurrahman Wahid tersebut menyanyikan lagu tentang Pancasila yang liriknya digubah sendiri.
Selain itu, Yenny juga menyanyikan lagu tentang Sastra Gending yang diaransemen sendiri. Lagu tersebut liriknya digubah Sultan Agung berisi petuah tentang hakekat kehidupan. ’’Sebagai penghormatan terhadap Jogja,’’ kata Yenny, lantas tersenyum.
Kepada para peserta vaksin, Yenny mengatakan bahwa dirinya memang “terperangkap” di Jogjakarta. ’’Saya sebenarnya bertempat tinggal di Jakarta, namun karena PPKM, saya memilih berdiam di Jogjakarta,’’ terangnya.
Acara vaksinasi kemarin bisa dilaksanakan dengan bekerjasama dengan TNI dan Kementerian Kesehatan. Total ada seribu vaksin yang disuntikkan ke masyarakat di Taraman, kemarin. Sebelumnya, pihak Yenny sendiri menginginkan ada percepatan vaksin di masyarakat. ’’Tentunya, kepada masyarakat sekitar tempat saya berdiam,’’ terangnya. Sejauh ini, memang belum ada vaksinasi di kawasan Taraman. Namun, kemarin bahkan masyarakat dari luar Taraman juga ikut datang.
Lebih lanjut, Yenny mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting dalam menghadapi pandemi. ’’Setidaknya, kalau pun sampai terkena, penelitian menunjukkan bahwa yang Sudah divaksinasi tidak sampai terjadi perburukan atau gejala berat,’’ terangnya.
Selain vaksinasi massal, Yenny juga menggelar gerakan bertajuk “sebisanya”. Gerakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang harus isoman. Tiap hari, Yenny mengorganisir dan mengirimkan bantuan 150 paket nasi ke warga yang membutuhkan. Terutama yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Rupanya, terperangkap di Jogja gara-gara PPKM membuat Yenny punya aktualisasi berbeda ketimbang sebelum-sebelumnya. Juga membuat dia kembali melakukan hal yang dulu kerap dilakukannya ketika mendampingi Gus Dur saat menjadi presiden: membuat sketsa wajah. Dia juga banyak bertemu seniman dan tokoh, yang memang banyak di Jogja. ’’Ya, karena sangat terbatas ketika PPKM, membuat saya melakukan inkubasi ide-ide,’’ terangnya.
Apakah termasuk menggubah lagu? ’’Ah, itu ya dilakukan di sela-sela waktu saja,’’ kata Yenny, kemudian tertawa. Ada niat untuk membuat album? ’’Aminnnn, hahaha. Sudah, sudah, bicara soal Vaksinasi saja,’’ ucap Yenny, mengelak.
Baca Juga: Varian Delta Menular di Udara, Jaga Keluarga di Klinik, Kena Covid-19
Di lain pihak, perwakilan TNI dan RS Harjolukito, Letkol Wartono menambahkan bahwa vaksinasi menjadi game changer dalam menangani pandemi. ’’Kita semua baru saja melihat Piala Eropa, di mana para supporter Sudah bisa mendukung timnas kesayangan langsung dari stadion dan membuat iri kita semua. Ini karena tingkat vaksinasi yang Sudah tinggi. Kalau pun mereka terpapar, ya tidak sampai fatal,’’ ucap perwira dengan dua melati di pundak tersebut.