JawaPos.com – Yang diawali dari serbet dan hormon pertumbuhan itu diakhiri oleh sebuah aturan. Lionel Messi tak lagi bersama FC Barcelona (FCB), raksasa Spanyol tempatnya berlabuh sejak masih berusia 13 tahun.
La Pulga (Si Kutu) –julukan Messi– batal bertahan di FCB akibat aturan salary cap (pembatasan gaji) dari La Liga. Padahal, menurut Presiden FCB Joan Laporta, Messi sudah setuju dengan draf kontrak baru. Termasuk memotong separo gajinya menjadi EUR 35,5 juta (Rp 600,9 miliar).
’’Klub ini sudah berusia 100 tahun dan lebih penting dari semua pemain, bahkan pemain terbaik di dunia sekalipun yang kepadanya kami akan selalu berterima kasih,” kata Laporta seperti dikutip The Guardian.
Sesuatu yang tak terbayangkan bahkan setelah Messi berstatus tanpa kontrak Juni lalu itu akhirnya terjadi. Kesepakatan pertamanya dengan FCB yang dibubuhkan di atas sebuah serbet, dengan klub Catalunya itu bersedia membiayai hormon pertumbuhan yang dibutuhkannya, kini tinggal cerita.
Adios (selamat tinggal), Barcelona. Paris Saint-Germain (PSG) jadi tim yang paling berpeluang mendapatkan kapten Argentina itu. Apalagi, pelatih Manchester City Pep Guardiola, sosok yang melambungkan Messi semasa menangani FCB, sudah menyatakan tidak ada rencana merekrut mantan anak buahnya itu.
Baca juga: Messi di Barcelona, Datang dengan Kelainan Hormon, jadi Legenda Sejati
City juga baru saja mengeluarkan duit besar untuk mendatangkan Jack Grealish dan tengah memburu tanda tangan Harry Kane yang sudah pasti tidak akan murah. Kane sebagai penyerang murni secara taktikal lebih dibutuhkan City untuk memperbanyak variasi permainan mereka.
’’Kami sudah yakin bahwa Messi akan bertahan di FCB sehingga dia tidak lagi jadi incaran (setelah tahun lalu, Red),” ucap Guardiola seperti dilansir Manchester Evening News.
Di sisi lain, ada Neymar dan Angel di Maria, dua sahabat Messi, di PSG. Klub ibu kota Prancis itu juga ditangani Mauricio Pochettino yang berasal dari kota yang sama dengannya: Rosario. Dan, uang jelas bukan masalah bagi klub yang didanai dari Qatar itu.
Apalagi, aktivitas transfer PSG musim panas ini juga masih adem ayem. Mereka ’’hanya’’ mengeluarkan EUR 60 juta (Rp 1 triliun) untuk transfer bek kanan Achraf Hakimi dari Inter Milan. Sedangkan tiga pemain baru lainnya yang diyakini bakal jadi personel inti didapat secara gratis. Mereka adalah kiper Gianluigi Donnarumma, bek tengah Sergio Ramos, dan gelandang Georginio Wijnaldum.
Secara taktik, PSG juga bisa jadi tempat tepat bagi Messi. Skema trisula Messi-Mbappe-Neymar bakal mengerikan. Lebih jauh, benefit lainnya adalah jadi magnet bagi Mbappe untuk memperpanjang kontraknya yang habis ketika musim ini berakhir.
’’Direktur olahraga dan presiden kami sedang bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan tim,” kata Pochettino.
Jadi, akankah terwujud? Yang pasti, kontrak tidak akan lagi ditulis di atas serbet. Dan Messi, dengan begitu banyak trofi serta rekor, sudah tidak butuh hormon pertumbuhan lagi.