JawaPos.com–Sejak Sabtu (7/8) pagi, ribuan kendaraan memadati pintu masuk Surabaya arah Sidoarjo, di Bundaran Waru. Dari pantauan JawaPos.com, kendaraan roda 2 dan 4 mengular sejak di depan Mall City of Tomorrow (Cito) hingga Bundaran Waru arah Sidoarjo.
Kanit Turjawali Polrestabes Surabaya AKP Warih Utomo mengakui, kemacetan terjadi karena banyak warga yang mencoba-coba. ”Iya ramai. Banyak yang coba-coba iseng dikira jalan sudah dibuka,” ujar Warih ketika dikonfirmasi.
Warga rata-rata mencoba-coba untuk melintas karena mereka mengira tidak ada lagi penyekatan. Sebab, masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir dua hari lagi, pada Senin (9/8).
Ditanya apakah pintu masuk ditutup, Warih menyangkal. ”Cito (pintu masuk Surabaya) nggak ditutup. Tetap sama seperti biasanya,” jelas Warih Utomo.
Meski akan berakhir, hari ini (7/8) kebijakan masih tetap sama. Hanya beberapa pihak tertentu yang boleh melintas di pintu masuk Surabaya tersebut.
”Yang tetap boleh masuk cuma tenaga kesehatan (nakes), TNI/Polri, ojek online, ambulans, mobil kesehatan. Biasa saja seperti biasanya,” terang Warih Utomo.
Warga tanpa kepentingan tidak boleh melintas sehingga otomatis banyak kendaraan yang diputarbalikkan. Hanya saja, Warih tidak bisa memastikan jumlah kendaraan yang diputarbalikkan tersebut.
”Kendaraan bukan diputarbalikkan, diminta belok kanan saja. Soalnya nggak memenuhi syarat,” tutur Warih Utomo.
Dia menambahkan, warga yang diminta belok kanan tidak bisa menunjukkan surat tanda kepentingan masuk ke Surabaya. ”Ada ratusan. Paling banyak roda 2 yang mencoba masuk,” ucap Warih Utomo.
Salah satu warga yang urung masuk ke Surabaya melewati pintu masuk Bundaran Waru adalah Melisa Wulandari, 22. Warga asal Sedati itu rencananya ke Surabaya Pusat.
”Terus nggak jadi. Info dari teman-teman macet sampai 1 km. Katanya begitu,” tutur Wulandari.