JawaPos.com-Atlet Kanada Damian Warner memimpin dari awal hingga akhir perlombaan untuk memenangi emas dasalomba (decathlon) putra di Olimpiade Tokyo 2020. Dia juga mencetak rekor baru Olimpiade dengan skor 9.018 poin.
Atlet asal Prancis Kevin Mayer meraih perak dengan 8.726 poin. Itu adalah perak keduanya secara beruntun. Sedangkan wakil Australia berusia 21 tahun Ash Moloney meraih medali perunggu dengan 8.649 poin.
“Itu gila,” kata Warner yang emosional. Namun, dia masih terlihat relatif segar setelah berkompetisi dalam kondisi panas dan lembab selama dua hari.
“Ketika saya di kelas enam, saya menulis dalam sebuah proyek sekolah bahwa saya akan berada di Olimpiade suatu hari. Dan siapa yang tahu bahwa saya akan menjadi peraih medali emas Olimpiade,” katanya.
Warner datang di Tokyo sebagai decathlete terbaik di dunia pada 2021. Itu setelah dia mencetak 8.995 poin pada kejuaraan Mei lalu – total tertinggi kelima dalam sejarah.
Dia finis di lima besar pada enam kejuaraan global outdoor terakhir, meraih perunggu Olimpiade 2016, perak kejuaraan dunia 2015, dan perunggu kejuaraan dunia 2013 dan 2019.
“Di Rio 2016, ketika saya finis ketiga, saat saya senang naik podium, saya juga kecewa tidak menjadi yang teratas,” katanya.
“Jadi saya menggunakan pengalaman dari 2016 untuk meraih hasil terbaik selama dua hari terakhir,” tambah Warner.
Atlet berusia 31 tahun itu tampil solid pada 10 disiplin nomor lomba. Dia berlaga dengan sangat baik dalam lomba yang berlangsung selama dua hari yang berat.
Warner memulai pertandingan dengan mencatat rekor dunianya pada nomor 100m. Dia memperbaiki rekor Olimpiade dalam lompat jauh pada Rabu.
Pada Kamis, dia mencetak rekor Olimpiade pada lari gawang 110 meter (13,46 detik), lempar lembing 63,44 meter – mendekati rekor terbaiknya 64,67 meter – dan lari 1.500m dalam waktu 4:31:08. Dia menjadi orang keempat yang mencetak 9.000 poin setelah Kevin Mayer, Ashton Eaton, dan Roman Sebrle.