JawaPos.com–Peretasan laman infocovid19. Jatimprov.go.id pada Kamis (5/8) direspons Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Peretasan yang dilakukan terhadap website ini hanya berlangsung sekitar 1,5 jam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto menyatakan aksi peretasan terhadap website itu langsung tertangani begitu tim Diskominfo Jatim mengetahuinya. Sebab, ada sistem backup yang dimiliki sehingga, penanganan tidak terlalu lama.
”Serangannya jenis deface atau hanya mengubah layar aplikasi saja, tidak sampai merusak sistem dan server,” tutur Benny ketika dikonfirmasi pada Jumat (6/8).
Benny memastikan keamanan data perkembangan Covid-19 di Jatim. ”Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Jatim juga masih bisa menggunakan website tersebut untuk memperbaharui data Covid-19 di wilayah masing-masing seperti biasa,” terang Benny.
Setelah mengetahui peretasan pada pukul 15.15 sore, lanjut Benny, pihaknya langsung ambil tindakan take down, kemudian recovery untuk dicari sebabnya. Pada pukul 16.22 website sudah bisa diakses seperti sedia kala.
Aksi cepat tanggap, harus dilakukan tim Diskominfo Jatim. Sebab, laman infocovid19. Jatimprov.go.id memuat data-data penting untuk publik. Benny khawatir bila diretas yang mengalami kerugian adalah masyarakat.
”Apalagi yang mengakses website ini bukan hanya masyarakat tetapi juga kalangan media massa,” tutur Benny.
Karena web diperuntukkan publik, jika ada kejadian serupa, Benny meminta dukungan masyarakat untuk langsung kontak Dinas Kominfo Jawa Timur melalui call center 1500 117 atau official media sosial instagram @jatimpemprov, twitter @jatimpemptov, @kominfojatim, atau di facebook Pemprov Jawa Timur.
Ketika ditanya asal hacker yang melakukan peretasan itu, Benny menjawab peretas datang dari Ciputat. ”Iya, dari Ciputat,” ujar Benny.
Karena laman sudah kembali diakses, Benny tidak mempersoalkan motif peretas atau mempolisikan peretas. “Yang penting website sudah bisa digunakan lagi,” ucap Benny.