JawaPos.com–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan ada penambahan stok vaksin Covid-19 setiap minggu dari pemerintah pusat.
”Setiap minggu datang terus. Mudah-mudahan makin hari makin bertambah (jumlah vaksin Covid-19 yang diterima) sebab antusiasme masyarakat Jateng untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi,” kata Ganjar seperti dilansir dari Antara di Semarang.
Ganjar menyebut, selain stok vaksin reguler, Jateng juga telah menerima dan mulai menyuntikkan vaksin Sinopharm untuk penyandang disabilitas. Selain itu, ada vaksin booster untuk tenaga kesehatan, yakni vaksin Moderna, juga sudah mulai datang, yang disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga mengapresiasi pihak-pihak yang membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Jateng. ”Kami senang karena banyak pihak yang mau berkontribusi dan membantu Jawa Tengah, antara lain dari kepolisian, dari TNI, dan kita kerja sama bareng-bareng,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, dukungan dari berbagai pihak ini diharapkan menjadi catatan positif kepada pemerintah pusat bahwa masyarakat Jateng saat ini siap dan antusias mendapatkan vaksin. ”Mudah-mudahan lebih banyak lagi vaksin nanti yang bisa kita berikan dan masyarakat bisa lebih banyak mendapatkan proteksi oleh vaksin,” terang Ganjar.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengecek ulang stok vaksin Covid-19 di daerah-daerah serta mencocokkan dengan data di aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE).
”Tadi baru kami konfirmasi mengenai hal itu, tapi sebagian besar kabupaten/kota memang stok vaksinnya sudah tidak ada, kami crosscheck ke lapangan,” kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo.
Menurut dia, dinas kesehatan di masing-masing daerah wajib melaporkan stok vaksin Covid-19 yang dimiliki sudah disuntikkan atau belum. ”Apabila ada daerah dengan stok vaksin melimpah dan belum disuntikkan, akan didorong percepatan vaksinasinya,” papar Yulianto Prabowo.
Dia menyebutkan, kementerian kesehatan membuat aplikasi SMILE guna memantau perkembangan program vaksinasi.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada semua kabupaten/kota di Jateng cermat dalam memasukkan data ke aplikasi SMILE. Tujuannya agar pemerintah pusat mengetahui keadaan sebenarnya di daerah terkait ketersediaan vaksin, apakah masih mencukupi atau sudah menipis.
Menurut Ganjar, keberadaan aplikasi SMILE harus bisa digunakan dengan baik dalam pemantauan stok vaksin yang dimiliki. Ganjar juga telah berkomunikasi dengan kementerian kesehatan berkaitan dengan permintaan tambahan kuota vaksin untuk Jateng.