JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 atau year-on-year (YoY). Kepala BPS Margo Yuwono menyebut, pertumbuhan tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2004.
“Ini tertinggi sejak triwulan IV tahun 2004, saat itu PDB 7,16 persen,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8).
Menurutnya, perekonomian Indonesia sudah membaik karena sudah berada di zona positif meskipun belum kembali pada kondisi perekonomian seperti sebelum pandemi atau 2019 lalu. Margo pun menyebut, Indonesia sudah keluar dari jurang resesi.
“Jadi, perbaikannya sudah ada, sudah tumbuh tapi pencapaiannya belum sama ke kondisi normal. Resisi tumbuh 2 kuartal itu tumbuh negatif. Jadi, itu keluar dari resesi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Indonesia sendiri pada tahun 2020 menjadi salah satu negara yang masuk ke jurang resesi karena terpapar pandemi Covid-19. Indonesia tercatat resmi resesi di kuartal III 2020 setelah mencatatkan kontraksi ekonomi berturut-turut selama dua kuartal.
Kala itu menjadi pertama kalinya Indonesia terjun ke jurang resesi setelah sempat resesi pula pada 1998. Pada kuartal II 2020 ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 5,32 persen, kemudian pada kuartal III ekonomi masih terkontraksi di level 3,4 persen .
Namun pada kuartal II tahun ini, pemulihan ekonomi akhirnya tampak. Bahkan hal ini sesuai dengan target pemerintah bahwa perekonomian Indonesia mampu menyentuh pertumbuhan di atas 7 persen.
“Angka 7,07 persen memberikan klarifikasi kepada kita semua bahwa dengan membaiknya penanganan kesehatan Covid-19 atau kasus hariannya akan mendorong mobilitas masyarakat yang makin baik dan indikasi ekonomi kita membaik,” pungkasnya.