JawaPos.com–Vaksinasi serentak bagi seluruh pelajar SMA, SMK Negeri, dan SLB di Provinsi Jawa Timur dimulai sejak Rabu (4/8). Vaksinasi itu diikuti seluruh pelajar yang umumnya berusia 15 hingga 17 tahun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar pelaksanaan vaksin pelajar tersebut sebagai salah satu upaya agar proses pembelajaran tatap muka segera terlaksana. ”Kalau bisa tuntas hingga vaksin dosis dua kepada seluruh pelajar, ada kesempatan untuk pembelajaran tata muka, terutama bagi pelajar SMK yang sangat bergantung dengan praktik,” ujar Khofifah pada Kamis (5/8).
Beberapa perwakilan sekolah di Jawa Timur melaporkan pelaksanaan vaksinasi yang targetnya dilakukan kepada 1.000 pelajar. Kegiatan vaksinasi itu dibantu puskesmas dan Dinas Kesehatan sekitar kabupaten/kota masing-masing.
”Pastikan seluruh siswa divaksin dan menjaga protokol kesehatan agar virus ini dapat terkendali dan kasus menurun,” tutur Gubernur Khofifah.
Sementara itu, terdapat 4,2 juta warga Jatim yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Gubernur Khofifah memastikan pihaknya akan meminta kiriman vaksin kepada pemerintah pusat.
”Mudah-mudahan bisa segera disuplai kebutuhan vaksinnya. Sehingga kita bisa memberikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo. Kami berharap mendapat dropping sebanyak dan sesegera mungkin,” ucap Khofifah.
Pemprov Jawa Timur sebenarnya menarget pada 3 Juli vaksinasi sudah bisa dilakukan kepada 315 ribu warga. Sehingga pada 10 Agustus, persentase vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70 persen.