JawaPos.com – Krystsina Tsimanouskaya, atlet Belarusia yang ditarik paksa keluar dari Olimpiade Tokyo oleh timnya akhir pekan lalu, tiba di Polandia yang memberi suaka kepadanya. Sprinter berusia 24 tahun itu meninggalkan Jepang melalui Bandara Narita, Rabu (4/8) pagi, setelah meninggalkan Kedutaan Besar Polandia di Tokyo. Dia naik penerbangan menuju Wina (Austria) sebelum ke Warsawa dengan dua orang yang diyakini sebagai diplomat Polandia.
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Mercin Przydacz, seperti dikutip Kyodo, mengatakan bahwa sang atlet sedang diurus oleh dinas diplomatik Polandia. “Seperti yang dinyatakan dalam banyak kesempatan, karena pertimbangan keamanan, kami tidak mengungkapkan detail penerbangan,” kata Przydacz.
Tsimanouskaya mendapatkan visa kemanusiaan dari Polandia setelah dia menolak naik pesawat, dan mencari perlindungan kepada polisi Jepang di Bandara Haneda Tokyo. Tsimanouskaya mengaku dipaksa kembali ke Belarusia usai mengkritik pelatihnya, dan dia takut keselamatannya terancam jika kembali ke negaranya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengaku telah menerima laporan tertulis dari Komite Olimpiade Nasional Belarusia tentang kasus Tsimanouskaya. Juru bicara IOC Mark Adams mengatakan komisi disipliner akan membuktikan fakta kasus sprinter tersebut setelah menerima laporan dan akan menanyai dua ofisial Belarusia yang diduga terlibat dalam upaya menerbangkannya kembali ke negerinya.
Menurut Adams, kedua ofisial tersebut adalah Yuri Moisevich, pelatih kepala tim nasional atletik Belarusia, dan Artur Shumak, wakil direktur pusat pelatihan atletik Belarusia. Adams tidak mengungkapkan apa yang tertulis dalam laporan tersebut.