JawaPos.com – Arab Saudi telah memutuskan untuk mengizinkan pelancong asing yang divaksinasi lengkap dengan vaksin Sinovac atau Sinopharm masuk. Asal, mereka juga menerima suntikan booster salah satu dari empat vaksin Barat yang disetujui oleh pemerintahan Arab Saudi. Vaksin booster tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Moderna, atau Johnson & Johnson.
“Tamu yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac akan diterima jika mereka telah menerima dosis tambahan dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui di Kerajaan,” tulis salah satu pedoman untuk pelancong.
Keputusan tersebut mengikuti negara yang membuka kembali pintunya bagi pengunjung internasional pada 1 Agustus, dengan syarat mereka diinokulasi oleh salah satu vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna, atau Johnson & Johnson. Semua pengunjung yang tiba di negara tersebut dengan visa turis yang sah harus memberikan bukti satu dari empat vaksin yang saat ini diakui.
“Dua dosis vaksin Oxford-Astra Zeneca, Pfizer-BioNTech atau Moderna atau satu dosis vaksin yang diproduksi oleh Johnson and Johnson,” imbuh pedoman untuk pelancong.
Arab Saudi telah mengumumkan pekan lalu bahwa mereka membuka kembali perbatasannya untuk turis asing yang divaksinasi sepenuhnya setelah penutupan selama 17 bulan karena pandemi Covid-19. “Kementerian Pariwisata Arab Saudi mengumumkan bahwa Kerajaan akan membuka pintunya bagi turis asing, dan mencabut penangguhan masuk bagi pemegang visa turis, mulai 1 Agustus,” lapor Saudi Press Agency.
Laporan itu menambahkan bahwa pelancong yang divaksinasi penuh dengan vaksin yang disetujui Arab Saudi akan dapat memasuki Kerajaan tanpa memerlukan karantina, asalkan mereka juga memiliki bukti tes PCR (reaksi berantai polimerase) negatif Covid-19 yang diambil dalam 72 jam terakhir. Dan, mendaftarkan rincian mereka dengan otoritas kesehatan. Namun, Riyadh belum mengumumkan pencabutan pembatasan umrah.
Covid-19 juga sangat mengganggu ibadah haji dan umrah, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi Kerajaan Arab Saudi. Saat ini, hanya jamaah yang telah diimunisasi yang merupakan penduduk Arab Saudi yang memenuhi syarat untuk izin umrah.