JawaPos.com – Politikus PDIP Arteria Dahlan mempertanyakan kenapa Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memilih menggunakan warna merah-putih pada Pesawat Kepresidenan, dan lebih memilih warna biru-putih.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan mengatakan, justru seharusnya Arteria Dahlan berterima kasih kepada SBY. Sebab sudah lama Indonesia tidak memiliki pesawat yang dikhususkan bagi kepala negara.
“Arteria ini keliru besar jika menyalahkan pak SBY. Harusnya kita semua sebagai anak bangsa berterimakasih karena pak SBY beli pesawat kepresidenan setelah 69 tahun tidak punya. Arteria enggak paham itu,” ujar Irwan kepada wartawan, Kamis (5/8).
Anggota Komisi V DPR pun mengungkit sikap PDIP yang dahulu menolak pembelian Pesawat Kepresidenan di era kepepimpinan SBY dan mengusulkan untuk dijual.
“PDIP dulu malah menolak keras pembelian pesawat kepresidenan ini bahkan saat Jokowi jadi presiden di 2014 mereka usulkan agar dijual. Ini kok aneh bin lucu tiba-tiba bicara Pesawat Kepresidenan,” katanya.
Irwan juga menegaskan Partai Demokrat tidak memprotes perubahan warna Pesawat Kepresidenan menjadi merah-putih. Demokrat hanya mempermasalahkan lantar belakang pengecetan pesawat tersebut.
“Tidak ada yang protes kok apalagi terkait masalah warna. Silakan saja bagi penguasa mau cat warna apa yang penting dijelaskan dengan terbuka latar belakang dan tujuan pengecatan dan perubahan warnanya,” tegasnya.
“Istana ini suka diam-diam dan tiba-tiba saja ramai di publik. Persis tahun lalu juga tiba-tiba Istana sewa pesawat garuda untuk pesawat kepresidenan dan mengecat merah dan diberi logo lalu ujung-ujungnya batal,” tambahnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta agar publik melihat sisi lain dari polemik pengecatan Pesawat Kepresidenan dari warna biru-putih menjadi warna merah-putih yang merupakan warna bendera nasional Indonesia.
Jangan sampai publik terbawa permainan politik pihak-pihak yang merasakan sindrom pascakekuasan yang terjadi karena tak bisa melepaskan diri dari kekuasaan yang sudah hilang.
Menurut Arteria, tak ada yang salah dengan pengecatan Pesawat Kepresidenan menjadi warna merah-putih. Kata dia, yang menjadi pertanyaan pada zaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kenapa tidak memilih warna merah-putih. Lebih memilih warna lain.
“Warna bendera negara kita kan merah putih, bukan warna biru. Justru kita bertanya, kok dulu tak sejak awal pesawat itu diwarnai merah-putih? Lalu apa yang salah dengan warna Pesawat Kepresidenan jika diubah menjadi merah putih sesuai warna bendera negara kita?,” ujar Arteria.