JawaPos.com–Siswa dan siswi beberapa SD dan SMP di Surabaya mengikuti gerakan Surabaya Memanggil. Mereka mengumpulkan donasi berupa sembako untuk diberikan bagi warga yang terdampak pandemi dan membutuhkan bantuan.
Salah satunya adalah pelajar dari SD Negeri Airlangga 1 Surabaya. Sejak Senin (2/8), para pelajar silih berganti datang ke sekolah dengan didampingi orang tuanya untuk menyalurkan bantuan. Bantuan itu mulai dari mi instan, minyak goreng, gula, hingga beras.
Satu per satu siswa masuk dan meletakkan sembako yang dibawanya, di depan gerbang sekolah. Terlihat beberapa keranjang ditata rapi lengkap disertai petunjuk tulisan, agar siswa langsung memasukkan bantuan sesuai dengan kriteria jenis sembako.
Kepala SD Negeri 1 Airlangga Materai Faridhin memaparkan, melalui kegiatan itu diharapkan menumbuhkan kepedulian dan rasa empati sejak dini kepada lingkungan sekitarnya. Khususnya saat ini adalah warga yang terdampak Covid-19. Selain itu, upaya itu dilakukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi dampak wabah dunia.
”Kami membuat edaran melalui grup Whatsapp bahwa kita menampung bantuan bagi anak-anak yang ingin berdonasi melalui Surabaya Memanggil. Ternyata ada tanggapan baik dari para wali murid, sehingga sejak Senin (2/8) sudah ramai untuk memberikan sebagian rezekinya,” kata Materai di SD Negeri Airlangga 1 Surabaya, Rabu (4/8).
Untuk mekanismenya, Materai menjelaskan, setiap kelas sudah mendapatkan jadwal penyaluran yang ditentukan para pendidik. Bahkan, agar tidak terjadi kerumunan ada satu kelas yang penyebarannya dilakukan selama dua hari. Setelah semua bantuan terkumpul, akan diserahkan ke Pemkot Surabaya melalui Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
”Jadi kita lakukan pengumpulan donasi ini selama dua minggu supaya tidak bergerombol dan tetap menjalankan protoko kesehatan (prokes) secara ketat. Jadi 12 Agustus akan kami serahkan,” terang Materai Faridhin.
Bantuan yang sudah terkumpul didominasi beras dan mi instan. Bahkan, tak sedikit dari siswa-siswi itu menambahkan bantuan dari yang sudah ditentukan seperti minuman teh maupun susu.
”Semua siswa di sekolah kami berpartisipasi. Pelajar yang inklusi pun juga ikut menyumbangkan. Mereka sendiri yang menyerahkan. Terima kasih para orang tua atas dukungan Anda semua,” ucap Materai Faridhin.
Ketua Komite SD Negeri Airlangga 1 Agil Torresia Nirwanasari menyatakan mendukung upaya sekolah untuk menumbuhkan empati anak-anak. Bersama para pengurus komite yang lain akan mendukung penuh berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan di sekolah.
”Apalagi untuk mengatasi persoalan Covid-19. Kami juga kerap melakukan kegiatan yang sifatnya sosial, jadi kapan pun ada kegiatan ini kami siap membantu,” kata Agil Torresia Nirwanasari.
Salah satu siswi kelas 6 SD bernama Natalia Wahyu Putri mengaku senang bisa menjadi bagian dalam membantu Kota Surabaya. Dia pun mengajak seluruh pelajar se-Surabaya ikut berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dengan cara menyisihkan rezekinya untuk warga yang terdampak Covid-19.
Hal yang sama juga dilakukan SMPN 4 Surabaya. Kepala SMPN 4 Surabaya Kelik Sjahroen menjelaskan, bantuan itu untuk melatih kepekaan siswa. ”Hari ini (4/8) sudah terkumpul beras 68 kg, gula 19 kg, minyak goreng 54,5 liter, mi instan 264 bungkus, dan uang Rp 2.125.000,” jelas Kelik.