JawaPos.com – Siang ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi berencana menggelar pertemuan virtual dengan ke-18 klub Liga 1. Bahasan utamanya adalah persiapan Liga 1 yang direncanakan bergulir mulai 20 Agustus nanti.
Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita optimistis liga bisa berjalan sesuai rencana. Sebab, seluruh perangkat pertandingan sampai pemain sudah melakukan vaksinasi hingga tahap kedua.
’’Itu hal yang baik menuju kickoff, kami ikut membantu tercapainya program herd immunity. Yang pasti, mereka yang mengikuti kompetisi harus divaksin semua,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Luluk itu memastikan akan menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa adanya penonton di stadion. Seperti yang pernah diterapkan di turnamen Piala Menpora Maret lalu.
Saat itu, penyelenggaraan dinilai sukses karena berhasil menerapkan protokol kesehatan ketat dan terbukti tidak menghasilkan klaster baru. LIB juga sudah membentuk satgas Covid-19 yang diketuai Direktur Operasional LIB Sudjarno.
Adapun kickoff Liga 2, jika mengacu jadwal sebelumnya, diperkirakan berlangsung dua pekan setelah Liga 1 mulai jalan. Adapun kickoff Liga 1 awalnya dijadwalkan pada 9 Juli lalu.
Rencana terbaru kickoff kompetisi itu mengapung setelah komunikasi yang dilakukan PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bersama pemangku kepentingan yang lain berujung hasil yang positif. Kemenpora, Mabes Polri, dan BNPB adalah para stakeholder yang dimaksud.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengungkapkan, rencana kickoff 20 Agustus itu sudah mempertimbangkan banyak aspek. Salah satunya, lantaran bisa berpengaruh terhadap penilaian FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional), AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), dan AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara).
’’Apalagi kita juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, playoff kualifikasi Piala Asia 2022, dan kualifikasi Piala AFC U-23,’’ katanya dalam keterangan resmi.
Jadwal kickoff 9 Juli ditunda menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat serta status level 4 di Pulau Jawa dan Bali. Kini, setelah ada penurunan kasus positif Covid-19, terutama di Jawa dan Bali, PSSI dan PT LIB melihat sekaranglah saatnya kompetisi musim 2021–2022 dihelat.
Tapi, dengan mepetnya waktu, apakah cukup realistis kompetisi digelar pada 20 Agustus? ’’Insya Allah, semoga tidak ada perubahan,’’ kata Yunus saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin.
Dalam kesempatan berbincang dengan Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, Sudjarno juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menginformasikan banyak hal terkait kondisi terkini. Seperti antusiasme pemain yang sudah sangat ingin mengikuti kompetisi, yang ditunjukkan di antaranya dengan membuat tagar di media sosial berbunyi #KamiSiapMain. Mereka juga sudah menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak televisi untuk menyiarkan seluruh pertandingan. Juga, menghelat kampanye masif yang dilakukan agar suporter tidak datang ke stadion.
’’PT LIB dan PSSI sudah siap menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2,’’ kata mantan Wakapolda Metro Jaya tersebut.
Baca juga: Merasa Dapat Kesempatan Hidup Kedua, Harap Kompetisi Tak Ditunda
Di sisi lain, Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyarankan agar semua yang terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa patuh dan taat pada penerapan prokes secara ketat dan disiplin. Patuh dan disiplin pada prokes yang dimaksud bukan hanya saat pertandingan, tetapi juga saat sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.
’’Dukungan dan komitmen semua pihak mutlak diperlukan. Karena, tidak menutup kemungkinan, bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 akan menjadi contoh atau tes sebelum dilaksanakannya PON Papua 2021,” terangnya.