JawaPos.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC USA, General Charles A. Flynn menyematkan wing terjun kepada 569 penerjun. Kegiatan ini dilaksanakan usai latihan penerjunan bersama dalam  latihan Garuda Airborne di titik tinjau penerjunan, daerah Talang Sipin Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, pada Rabu (4/8).

Latihan penerjunan Garuda Airborne diikuti oleh penerjun dari kedua negara. Terdiri dari 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army yang berangkat menggunakan 9 Pesawat C-17 Globe Master. Seluruhnya mendarat di Area Puslatpur Martapura.

Sebelum melakukan penerjunan, para penerjun yang terpilih dari satuan TNI AD dengan berkualifikasi Para atau Lintas Udara ini, berlatih bersama dengan prajurit Divisi 82 Airborne US Army di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat sejak 16 Juli 2021. Latihan Bersama ini merupakan penerjunan lintas negara yang baru pertama kali dilakukan antar militer kedua negara.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa resmi membuka Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 bersama US Army. Latma digelar di Puslatpur TNI AD di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan.

Andika bersama Commanding General USARPAC, General Charles A. Flynn, menjadi inspektur pada upacara pembukaan Latma tersebut. Latihan terbesar sepanjang sejarah kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat ini, diselenggarakan mulai 1 sampai dengan 14 Agustus 202.

Tiga tempat berbeda dipilih sebagai pusat latihan. Yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan dan Makalisung di Manado. Sedangkan materi yang dilatihkan  meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Andika berharap, melalui latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ini, bisa meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, bisa juga meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army.

“Bagi generasi muda yg tergabung dalam latihan ini,  semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yg profesional dan bertaraf internasional,” kata Andika dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8).

Sebar Bansos

Usai melakukan latihan bersama, kedua negara turut menggelar bakti sosial (baksos) berupa pembagian 250 paket sembako. Baksos digelar untuk warga di Dusun Pulau Sipin, Desa Tanjung Kemala Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. Sembako diberikan secara simbolis kepada perwakilan warga.

“Pembagian sembako ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial (Baksos) TNI Angkatan Darat dalam  rangka Latihan Bersama Garuda Shield-15 tahun 2021,” ujar Pabanter Kodiklatad Kolonel Inf Hery Suprapto dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8).

Selain pembagian sembako, TNI AD juga telah menggelar baksos berupa pembangunan Masjid Al Muhajirin, bedah rumah, pembuatan sumur bor, pengerasan jalan sepanjang 6 km dan pembuatan dua jembatan masing masing sepanjang 6 meter.

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa resmi membuka Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 bersama US Army. Latma digelar di Puslatpur TNI AD di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan.

Andika bersama Commanding General USARPAC, General Charles A. Flynn, menjadi inspektur pada upacara pembukaan Latma tersebut. Latihan terbesar sepanjang sejarah kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat ini, diselenggarakan mulai 1 sampai dengan 14 Agustus 202.

Tiga tempat berbeda dipilih sebagai pusat latihan. Yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan dan Makalisung di Manado. Sedangkan materi yang dilatihkan  meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Andika berharap, melalui latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ini, bisa meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, bisa juga meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army.

“Bagi generasi muda yg tergabung dalam latihan ini,  semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yg profesional dan bertaraf internasional,” kata Andika dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8).

 

By admin