JawaPos.com – Penerapan PPKM darurat hingga level 4 selama sebulan ini menurunkan angka kecelakaan (laka) di Surabaya. Salah satunya di area black spot Jalan Dr Ir Soekarno (MERR). Berdasar catatan Polrestabes Surabaya, penurunannya mencapai 42,7 persen pada Juli.
Kanitlaka Polrestabes Surabaya AKP Heru Sujio menerangkan, penurunan tersebut terjadi pada masa PPKM. Mobilitas masyarakat berkurang. ’’Banyak yang berkerja dari rumah ataupun dirumahkan. Yang beraktivitas paling sektor esensial dan kritikal saja sehingga laju mobilitas lebih lambat,” ungkap perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.
Heru mengatakan, adanya penyekatan di area Waru juga berimbas pada kuantitas kendaraan berat yang melewati MERR. ’’Terutama yang datang dari area SIER atau selatan,” jelasnya. Aktivitas masyarakat terlihat biasa saja saat siang, apalagi malam. ’’Kalau malam, relatif sepi di MERR karena ada pembatasan jam malam atau batas operasional,” terangnya.
Dia memprediksi penurunan tersebut terus terjadi seiring dengan berlanjutnya PPKM level 4 hingga 9 Agustus. ’’Kami melihat grafik penurunan tersebut cukup bagus,” ujar Heru.
Kecelakaan di MERR, lanjut Heru, rata-rata disebabkan dua hal. Yakni, pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau melanggar rambu lalu lintas. ’’Karena itu, kami juga senantiasa bekerja sama dengan dishub untuk mengoptimalkan penggunaan speed trap dan menebalkan polisi tidur,” ungkap dia.
Heru berharap masyarakat mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara di MERR. Trek yang lurus di jalan tersebut kerap menimbulkan keinginan masyarakat untuk memacu kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi. ’’Ini tentu membahayakan,” ucapnya.