JawaPos.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan sambutan sekaligus meresmikan program vaksinasi Covid-19 untuk para ulama, yakni Kita Jaga Kyai. Program ini merupakan upaya penanganan pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Adapun berdasarkan data Kemenag per 7 Juli 2021, tercatat 605 orang kyai, ulama, pengasuh pesantren, cendekiawan dan ilmuwan Indonesia meninggal akibat Covid-19. Begitu juga dengan banyaknya para santri yang terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren.
“Musibah apa pun bentuknya harus kita sikapi secara cepat dan tepat. Seluruh pihak harus memiliki kepedulian untuk secara aktif dalam ikhtiar pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus ini,” ungkap dia dalam Peluncuran Program Kita Jaga Kyai secara virtual, Senin (2/8).
Meninggalnya para ulama ini mempunyai arti penting bagi kehidupan masyarakat, khususnya muslim. Pasalnya, ulama merupakan pewaris dari para nabi dan ini kehilangan yang mendalam bagi para umat.
Sejatinya para kyai juga adalah gudang ilmu dan mereka mentransformasikannya, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang. Mereka juga mengawal para santri demi berkembangnya khazanah keilmuan di lingkungan pesantren dan para masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, dia pun mengapresiasi langkah semua pihak yang terlibat dalam program ini. Menurutnya, program ini merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kyai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi bangsa Indonesia.
“Saya mengapresiasi inisiatif Baznas dan Kementerian Agama yang mendesain program Kita Jaga Kyai. Ini salah satu bentuk penghargaan negara atau pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujar dia
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, program Kita Jaga Kiai, saya nyatakan resmi dimulai dan semoga berhasil dan menjadi amal shalih,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Noor Ahmad mengatakan bahwa program Kita Jaga Kyai ini dilakukan akibat banyaknya para ulama yang terdampak Covid-19. Melalui ini, diharapkan dapat mencegah serta menjaga kyai dari wabah Covid-19. “Untuk bersama sama menjaga kiai seluruh Indonesia dan seluruh lembaga keamanan pesantren dan santri-santrinya,” terang dia.
Disampaikan juga, program akan bekerjasama dengan TNI/Polri, Kemenkes, Kemenag, asosiasi rumah sakit Indonesia serta organisasi masyarakat Islam seluruh Indonesia. “Kita semua punya tujuan yang sama, yaitu tetapnya kajian-kajian agama dari para kiai yang mendinginkan, pemikiran-pemikiran agama dari para kiai yang di Indonesia masih sangat dibutuhkan,” tandasnya.