JawaPos.com – Pemkot Surabaya memberikan perhatian langsung kepada warga disabilitas di Kota Surabaya. Data terbaru, jumlahnya mencapai 5.485 orang. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap para camat dan lurah bisa dekat dengan seluruh warga, termasuk para penyandang disabilitas yang perlu bantuan.
Untuk mendapatkan bantuan, warga yang kurang beruntung tersebut cukup melapor ke RW/RT setempat. Setelah itu, pihak kelurahan bakal menyampaikan laporan ke pemkot. ”Saya minta seluruh pejabat harus tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Muduno. Mendengar keluhan warga. Karena itu fungsi pemerintah yang sebenarnya,’’ ucap Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Semampir, Senin (2/8).
Di Jalan Karang Tembok II/7, RT 8, RW 3, Kelurahan Pegirian, Eri dan rombongan terbatas bertemu dengan Mahrus. Sejak remaja, Mahrus terpaksa berjalan dengan satu kaki. Kaki kanannya terluka parah karena kecelakaan. Mahrus tidak hanya sekali mengalami kecelakaan. ’’Dia mengalami dua kali kecelakaan,’’ jelas Camat Semampir Siti Hindun Robba Humaidiyah yang mendampingi Eri.
Eri lantas memberikan kaki palsu. Dengan bantuan tersebut, alumnus ITS itu berharap semangat Mahrus tetap meletup. Sebab, dia dikenal aktif mengikuti kegiatan karang taruna. ’’Dijaga baik-baik. Semoga bermanfaat,’’ paparnya. Mahrus langsung mencobanya. ”Alhamdulillah,’’ ucap Mahrus.
Dari rumah Mahrus, Eri menuju rumah Abdul Mannan di Jalan Wonokusumo Jaya Gang V. Kaki kanan Abdul diamputasi karena kecelakaan. Abdul juga mendapatkan hadiah kaki palsu.
Selepas memberikan donasi tersebut, Eri menyampaikan bahwa perhatian pemkot pada penyandang disabilitas tidak pernah luntur. Setiap tahun warga yang tidak beruntung itu mendapatkan bantuan. ’’Karena fungsi pemerintah harus menyejahterakan warganya,’’ jelasnya.
Penyandang disabilitas tidak hanya mendapatkan kaki palsu. Mereka juga menerima beragam bantuan lain. Pemkot memberikan bantuan permakanan tiga kali sehari.
Selanjutnya, pemkot memberikan pekerjaan kepada warga yang kurang beruntung tersebut. Kebijakan itu berjalan sejak era Wali Kota Tri Rismaharini. Kaum difabel ikut menjaga kebersihan kota. ’’Kami ajak menata taman,’’ ucap Eri.