JawaPos.com–Hingga Senin (2/8), sebanyak 183 orang tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin telah terpapar Covid-19. Akibatnya, penanganan Covid-19 di Banjarmasin cukup berat. Sebab, pejuang garda terdepan yakni tenaga kesehatan banyak yang terjangkit Covid-19.
”Bahkan sebagiannya ada yang gugur,” tuturnya Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina seperti dilansir dari Antara.
Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di rumah sakit dan di puskesmas, wali kota mengatakan, telah merekrut sebanyak 47 tenaga kesehatan, khusus perawat untuk RSUD Sultan Suriansyah. Selain itu, kata dia, ada tambahan satu dokter dan 10 bidan untuk ikut menangani pasien Covid-19.
”Karena RSUD Sultan Suriansyah menambah 75 tempat tidur untuk pasien Covid-19 hingga total menjadi 125,” terang Ibnu Sina.
Sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu melakukan isolasi mandiri. ”Kita harapkan dalam satu dua pekan ini akan banyak yang sembuh hingga kembali bisa membantu penanganan pasien Covid-19 yang makin banyak harus dirawat,” terang Ibnu Sina.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan, dari 26 puskesmas di Banjarmasin, sebanyak 15 tenaga kesehatannya harus isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu, membuat pihaknya terkendala meningkatkan pelacakan penularan di masyarakat.
”Tapi kita bersyukur dapat bantuan sekitar 104 orang yang akan bertugas di lapangan untuk pelacakan penyebaran Covid-19 ini, mereka akan bertugas di 52 kelurahan,” terang Machli Riyadi.