JawaPos.com – Enam produsen dalam negeri di bidang elektronik menjadi produsen laptop chromebook pertama di Indonesia. Mereka adalah Zyrez, Axioo, Evercross, SPC, TSM dan Advan.
Director Advan Chandra Tansri mengatakan bahwa ini menumbuhkan sebuah kepercayaan terhadap produk dalam negeri. Bahkan, menjadi bukti bahwa kualitas produk dalam negeri tidak kalah bagus dengan produk impor.
“Nantinya akan membuahkan sebuah pembuktian bahwa kualitas produk dalam negeri pun itu tidak kalah dengan produk yang diimpor atau dari luar negeri,” jelasnya dalam dalam webinar Google for Education, Selasa (3/8).
Dengan produksi chromebook dalam negeri ini diharapkan juga akan membuat produk serupa jauh jauh lebih terjangkau dari sebelumnya. Harapan lebih luasnya adalah pemerataan teknologi di dalam negeri.
“Kita berharap juga nantinya akan menciptakan harga yang lebih terjangkau, dengan harga lebih terjangkau dan akhirnya penetrasi terhadap bertumbuhnya akan lebih merata untuk pengembangan di dunia pendidikan kita di Indonesia,” terang dia.
Kemudian, Direktur SPC Raymond Tedjokusumo meyakini apabila program produksi dalam negeri bisa dilanjut, hal ini menjadi hal yang positif bagi dunia pendidikan Indonesia. Sebab juga bisa membuat lebih banyak lapangan kerja untuk siswa yang lulus di bidang industri tersebut.
“Bisa membuat lebih banyak kesempatan untuk siswa untuk magang di industri tersebut. Jadi secara global dampaknya sangat positif untuk pelaku industri dan dunia pendidikan,” pungkasnya.
Wilayah 3T
Wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) masih memiliki jarak yang jauh untuk pemanfaatan teknologi. Oleh karenanya, distribusi chromebook akan difokuskan untuk wilayah tersebut.
Managing Director Axioo Michael Sugiarto mengatakab bahwa pendidikan yang berkeadilan berhak didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali untuk penggunaan teknologi yang saat ini menjadi penopang pembelajaran Tanah Air.
“Semua rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama, adil dan merata khususnya pelosok-pelosok desa di wilayah 3T yang belum merasakan kemajuan teknologi masa kini,” kata dia dalam webinar Google for Education, Selasa (3/8).
Oleh karenanya, produksi yang akan dimulai pada 2022 ini akan difokuskan distribusinya pada daerah 3T. Harapan lebih lanjut dari pendistribusian ini adalah terciptanya SDM unggul.
“Menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dalam pendistribusian pembelajaran. Kami berharap bisa lebih anyak berkolaborasi dan menghasilkan chromebook. Semoga cita-cita Indonesia untuk menciptakan SDM unggul bisa tercapai,” imbuh dia.
Director Evercross Akwila Natanael pun menyampaikan hal serupa. Dia menuturkan bahwa chromebook ini akan sangat diperlukan di dunia pendidikan, terlebih di kawasan 3T.
“Kita melihat wilayah negara Indonesia yang sangat luas dan masih banyak sekali daerah yang masih pelosok dan masih masih belum ada pendidikan dengan yang baik ya ini sangat membantu untuk daerah-daerah pelosok mereka akan untuk pendidikan secara online,” tandasnya.