JawaPos.com – Masa libur Persela Lamongan selesai. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut kembali berlatih kemarin sore.
Itu jadi latihan perdana Persela sejak diliburkan 7 Juli lalu. Artinya, sudah tiga pekan para pemain hanya melakukan latihan mandiri. Meski begitu, pelatih Iwan Setiawan langsung tancap gas. Tidak ada latihan conditioning. Latihan dilakukan dengan intensitas tinggi.
Soal itu, Iwan punya alasan. ”Kalau kompetisi dimulai akhir Agustus bagaimana? Makanya saya sengaja ’memerkosa’ pemain. Kami tidak memulai latihan dari nol. Saya beri latihan level tinggi agar tahu berapa persen improve pemain kami,” kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Dalam latihan tersebut, materi berat diberikan. Termasuk game pada sesi terakhir. Meski latihan, pemain diminta untuk mengeluarkan kemampuan maksimal.
”Nah, kami lihat sampai game terakhir tadi, anak-anak bermain dengan intensitas yang cukup bagus. Mereka tidak drop,” terangnya.
Kondisi pemain yang oke itu disyukuri Iwan. Menurut dia, hal tersebut tidak lepas dari materi latihan mandiri yang diberikan tim pelatih.
”Itu berarti pemain cukup baik dalam menjalankan program latihan mandiri. Saya apresiasi itu,” ungkap pelatih yang juga pernah membesut Persija Jakarta dan Borneo FC tersebut.
Karena itu, tidak ada pemain yang sambat meski diberi materi latihan berat. Hanya, dalam latihan tersebut, ada beberapa pemain yang masih absen. Di antaranya, Riswan Yusman, Andri Muliadi, Syahroni, Akbar Tanjung, Mudzakir, dan Ahmad Bustomi. Enam pemain itu saat ini masih ada di kampung halaman masing-masing.
”Mereka ini pemain yang rumahnya jauh,” jelas Iwan. Karena itu, dia memaklumi absennya para pemain tersebut.
Satu pemain lagi yang absen adalah Brian Ferreira. Gelandang asal Argentina itu belum bisa bergabung dengan skuad. Soal absennya Brian, Iwan tidak bisa buka suara. ”Soal itu (Brian, Red) bisa langsung ditanyakan ke pihak manajemen. Mungkin saat ini masih ada pembicaraan,” tandas Iwan.