JawaPos.com–Sebanyak 4,2 juta warga Jawa Timur belum menerima jatah suntikan kedua vaksin Covid-19. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah pusat segera mengirimkan vaksin.
”Per hari ini (3/8) yang sudah jatuh tempo dosis kedua itu masih kurang 4,2 juta (warga Jawa Timur),” ungkap Khofifah, Selasa (3/8).
Keberadaan vaksin Covid-19 tak hanya untuk mempercepat pemberian suntikan kepada warga yang belum mendapatkan dosis kedua. Tetapi juga dimaksudkan memperluas jangkauan vaksin dosis pertama.
”Kami berharap mendapat dropping sebanyak dan sesegera mungkin,” ujar Khofifah.
Bila sesuai rencana, seharusnya 315 ribu warga sudah mendapatkan vaksin. Sehingga 70 persen dari total warga Jatim sudah mendapatkan vaksin covid-19 pada 10 Agustus.
Menanggapi keterlambatan itu, Ketua Rumpun Vaksin Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Herlin Ferliana menerangkan, tersendatnya vaksin dosis dua karena distribusi vaksin dari kementerian kesehatan (kemenkes) jumlahnya lebih kecil dari kebutuhan. ”Karena vaksin ini hanya bisa didapat dari kemenkes, kami terus koordinasi dengan kemenkes untuk terus dikirim vaksin terutama untuk pemenuhan dosis kedua,” terang Herlin.
Dia mengklaim, pihaknya selalu tepat waktu menyalurkan vaksin ke kabupaten dan kota setelah pemerintah pusat mendistribusikan vaksin Covid-19. Dia meminta dinas kesehatan di tiap daerah untuk menjadikan dosis kedua sebagai hal yang utama dikerjakan.
”Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya. Insya Allah, Agustus ini datang lebih banyak,” terang Herlin.