JawaPos.com – Tim angkat besi menutup perjalanan mereka di Olimpiade Tokyo 2020 sesuai dengan target. Lifter Nurul Akmal yang turun pada kelas +87 kg putri masuk posisi lima besar. Meski tidak berhasil meraih medali, setidaknya Nurul sudah memenuhi ekspektasi awal.
Dalam pertarungan kelas berat tersebut, Nurul membukukan total angkatan 256 kilogram. Perinciannya, snatch 115 kg dan clean and jerk 141 kg. Capaian itu masih cukup jauh dari raihan terbaiknya pada Qatar International Cup 2019, yakni 261 kg.
Pada pertandingan di Tokyo International Forum kemarin (2/8), Nurul cukup sukses dengan tiga kesempatan angkatan snatch. Namun, dia tidak bisa memaksimalkan clean and jerk-nya. Nurul hanya sukses dalam clean and jerk pertama. Pada angkatan kedua 151 kg dan ketiga 154 kg, dia gagal.
”Hasil itu sudah sesuai dengan target kami yang memang menempatkan Nurul pada lima besar. Ya, karena ini termasuk partai neraka di mana (kalau kejar medali) capaian angkatannya di atas 275 kg,” kata Kabidbinpres PB PABSI Hadi Wihardja.
Sementara itu, atlet Tiongkok Li Wenwen sukses besar. Tidak hanya menyabet emas, lifter Tiongkok itu juga mencatat tiga rekor Olimpiade untuk tiga kategori. Torehan snatch 140 kg, clean and jerk 180 kg, dan total angkatan 320 kg menjadi rekor Olimpiade di kelas +87 kg putri ini.
Posisi kedua ditempati Emily Jade Campbell (Inggris Raya) dengan total 283 kg. Sarah Elizabeth Robles (AS) menduduki posisi ketiga dengan 282 kg.
Selisih total angkatan lifter peringkat keempat Lee Seon-mi (Korsel) dengan Nurul cukup jauh. Yakni, 21 kilogram. Seon-mi meraih total angkatan 277 kg.