JawaPos.com – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra menyoroti tentang pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan oleh Istana yang menghabiskan anggaran Rp 2 miliar.
Bagi Partai Demokrat, pemerintah sebenarnya menganggap penanganan pandemi Covid-19 ini prioritas atau tidak. Pasalnya di tengah pandemi Covid-19 di dalam negeri, namun Istana malah melakukan pengecatan Pesawat Kepresidenan.
“Apakah penting dan prioritas mengecat Pesawat Kepresidenan saat ini? Apakah kalau tidak dicat saat ini, membahayakan nyawa presiden saat memakai? Anggaran terbatas, banyak utang, tapi malah memilih mengecat pesawat presiden” ujar Herzaky kepada wartawan, Selasa (3/7).
Menurut Herzaky, jika tidak membahayakan nyawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memakai, lantas mengapa perlu mengecat pesawat dilakukan saat ini. Pemerintah harusnya fokus terhadap penyelamatan nyawa rakyat Indonesia.
“Pemerintah kan anggarannya terbatas. Utangnya juga luar biasa. Daripada buat cat pesawat, lebih baik uang miliaran itu dipakai buat nambah stok oksigen, stok vaksin gratis, bahkan insentif untuk nakes yang tertunda terus pembayarannya. Jangan sibuk buat proyek-proyek yang tidak ada kaitan dengan penanganan pandemi saat ini,” katanya.
Kalau alasannya semua sudah dianggarkan sejak 2019, semakin menunjukkan pemerintahan saat ini tidak punya prioritas dan punya road map jelas dalam menangani pandemi Covid-19. Karena dengan dalih sudah dianggarkan, lalu seakan-akan semua dibenarkan.
“Pemerintah harusnya tunjukkan punya sensitivitas dan empati terhadap rakyat Indonesia yang kehilangan nyawa keluarganya karena Covid-19,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Herzaky menuturkan Partai Demokrat meminta pemerintah untuk menghentikan membuat program yang tidak ada relevansinya dengan penanganan Covid-19, apalagi sampai terkesan ada yang mencari untung di tengah pandemi.
“Mari fokus selamatkan nyawa rakyat dari bahaya pandemi, karena seperti yang selalu diingatkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak ada yang lebih berarti daripada nyawa manusia. Ayo, bantu rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan bahwa Pesawat Kepresidenan telah dicat ulang yang sebelumnya berwarta biru dan putih. Kini diubah menjadi warna merah dan putih.
Heru menjelaskan, pengecatan Pesawat Kepresidenan tersebut sudah diwacanakan pada 2019 silam untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 pada 2020.
Heru membantah bahwa pengecatan Pesawat Kepresidenan merupakan bentuk foya-foya keuangan negara. Sebab kata dia, pengecatan Pesawat Kepresidenan tersebut sudah direncanakan 2019 silam. Terlebih sudah dialokasikan dalam APBN.
Oleh sebab itu, Heru berujar bahwa pengecatan Pesawat Kepresidenan tersebut tidak mengganggu anggaran pemerintah terhadap penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri. (*)