JawaPos.com – Sejumlah relawan membentuk jaringan kerja Isoman Iso. Jaringan tersebut berisi kumpulan berbagai komunitas, untuk membantu memenuh kebutuhan orang yang sedang menjalani isoman. Terutama bagi mereka yang sangat terdampak.
“Awalnya teman kami ada yang isolasi mandiri. Kemudian kami bantu. Akhirnya kami ngobrol untuk bersama-sama membantu orang yang sedang isoman,” jelas Adhang Legowo, koordinator jaringan kerja Isoman Iso.
Ia mengatakan, jaringan kerja tersebut dibentuk sejak Juni 2021. Orang-orang yang ada di komunitas tersebut berasal dari latar belakang pekerjaan yang beragam. Ada dari relawan kemanusian, pegawai pemerintahan, dokter, tokoh agama serta lainnya. Selain membantu sembako, mereka juga menyediakan keperluan rumah tangga lainnya sesuai permintaan warga isoman tersebut.
“Jadi kita bikin formulir online. Kemudian orang yang isoman mengisi kebutuhan apa saja yang dibutuhkan. Kemudian kami analisis agar sesuai sasaran dan kebutuhan,” ujarnya seperti dikutip Radar Semarang, Selasa (3/8).
Mereka tidak menyebarluaskan formulir tersebut secara luas di media sosial. Hanya disebar di jejaring Isoman Iso. Agar bantuan bisa tepat sasaran bagi yang membutuhkan. “Karena kami berbasis data, akhirnya banyak donatur yang memberikan bantuan,” katanya.
Sambung Adhang, sejauh ini sudah ada 100-an orang isoman yang terdata oleh mereka. Sehingga nantinya akan diberikan bantuan. “Hampir semua kecamatan di kabupaten dan Kota Magelang ada orang yang kami bantu,” jelasnya.
Diprioritaskan bagi orang yang tidak bisa memperoleh penghasilan karena isolasi mandiri. “Hal-hal yang kecil yang mereka (orang isoman) butuhkan kami bantu, seperti minyak kayu putih, pampers dan lainnya. Sekarang permintaan yang belum bisa kami pecahkan adalah terkait oksigen,” tutur Adhang. Mereka juga membantu konsultasi kesehatan bagi yang isoman. Mengingat anggota mereka ada juga yang menjadi dokter.