JawaPos.com – Pada bulan Agustus 2021 ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memulai vaksinasi Covid-19 bagi para penyandang disabilitas. Ratusan ribu dosis vaksin Sinopahram akan disuntikan ke penyandang disabilitas.
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan sebanyak 225 ribu vaksin Covid-19 yakni Sinophram bakal disuntikan kepada penyandang disabilitas. Vaksin ini sudah tersalurkan ke enam daerah di Indonesia.
“Saat ini ada 225 ribu vaksin jenis Sinophram yang sudah disalurkan keenam daerah oleh Kemenkes terkait data penerima validasi warga disabilitas,” ujar Angkie dalam jumpa pers secara virtal dikutip Selasa (3/8).
Angkie menyebut enam daerah yang memiliki kategori zona merah sudah disalurkan vaksin Covid-19 jenis Sinophram. Sebab pemerintah ingin melindungi para kaum disabilitas yang berada di seluruh Indonesia. Namun saat ini target sasaran ada di enam zona daerah berisiko tinggi.
“Bahwa kelompok disabilitas rawan terpapar virus. Maka menjadi penting prioritas kami mengupayakan ketersediaan vaksin bagi penyandang disabilitas,” katanya.
“Saya paham betul sebagai penyandang disabilitas harus berupaya ekstra untuk tetap bertahan di kondisi pandemi yang sulit ini,” tambahnya.
Menurut Angkie alokasi vaksin Covid-19 jenis Sinophram itu sebanyak 18.166 dosis untuk Provinsi Banten, kemudian 60.824 dosis untuk Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya Provinsi Jawa Tengah 69.840 dosis, Yogyakarta 11.225 dosis, Jawa Timur 53.642 dosis dan Bali sebanyak 11.304 dosis.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kemensos serta Kemendagri untuk verifikasi data, dan kami juga melibatkan 98 komunitas disabilitas. Harapannya vaksin ini tepat sasaran terutama di enam daerah zona merah,” ungkapnya.
Angie berujar, vaksinasi Covid-19 dimulai dari Agustus sampai dengan Oktober 2021. Diharapkan vaksin dosis pertama ini bisa disuntikan ke semua para panyandang disabilitas. “Tentunya vaksin ini menjadi penting bagi disabilitas yang diketahui sebagai kelompok minoritas,” tuturnya.
Adapun, vaksin Covid-19 jenis Sinopharm yang diperuntukan bagi para penyandang disabilitas adalah hibah dari Raja Uni Emirat Arab kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).