JawaPos.com – Lonjakan kasus Covid-19 dikhawatirkan dapat melahirkan varian baru yang lebih ganas dsn cepat menular. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya virus bukanlah makhluk hidup, karena virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup seperti manusia.
“Dalam proses perbanyak diri inilah virus dapat bermutasi dan dapat menghasilkan varian baru,” kata Wiku dalam keterangannya, Jumat (30/7).
Dia menegaskan, upaya terbaik menghindari virus masuk ke dalam tubuh melalui disiplin protokol kesehatan yang ketat. Upaya lain, meminimalkan penularan yang terjadi, yaitu dengan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi nasional.
“Karena peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dari orang yang belum divaksin,” ucap Wiku.
Untuk vaksin yang diberikan kepada masyarakat, sepenuhnya gratis baik skema program nasional ataupun progam Gotong Royong. Temuan yang menyebutkan ada vaksinasi berbayar di lapangan akan ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 di daerah setempat.
Sementara untuk penerima booster vaksin saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko. Sekaligus vital dalam mendukung pelayanan dalam kesehatan khususnya dalam masa pandemi Covid-19.
Selain itu, pemerintah melalui berbagai kebijakan terus dilakukan seperti penerapan PPKM, optimalisasi posko dan pengaturan pelaku perjalanan untuk mencegah penularan di tengah-tengah masyarakat. “Serta mencegah improtasi kasus yang dapat memperburuk kondisi Covid-19 nasional,” pungkasnya.