JawaPos.com – Angka penularan dan kematian Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali terus saja mengalami kenaikan. Apalagi dengan munculnya Covid-19 varian baru Delta.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat di Pulau Jawa dan Bali dipercepat.
“Pesan dari bapak Presiden, mengingat provinsi Jawa dan Bali ini tinggi sekali kenaikan kasusnya dan juga kematiannya, ini harus diakselerasi vaksinasinya,” ujar Budi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).
Budi menjelaskan, daerah-daerah yang angka penularannya tinggi dan kematiannya di Pulau Jawa-Bali menjadi prioritas pemerintah. Pemberian vaksin berdasarkan pada risiko penularan.
“Kenapa kita berikan ke beberapa kabupaten kota lebih banyak, karena memang kematiannya paling tinggi di sana, orang yang terkena paling tinggi di sana,” katanya.
Budi juga meminta masyarakat untuk bisa bersabar mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga ini. Menurut Budi, vaksin ketiga hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
Sementara jika masyarakat ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga adalah tidak bisa. Hal itu lantaran masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
“Saya tolong pesankan ke sini, ke semua komponen masyarakat, tolong secara etika masih banyak rakyat Indonesia belum dapat vaksin dosis pertama ada 140 juta,” ungkapnya.
Menurut Budi, masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama jumlahnya baru mencapai 70 juta. Sehingga pemerintah memprioritaskan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama tersebut.
“Baru mendapatkan vaksin sekitar 68 juta atau 70 juta. Masih ada 140 juta saudara-saudara yang belum mendapatkan akses vaksin pertama. Jadi tolong sisanya berikan kepada 140 juta saudara-saudra kita yang belum mendapatkan vaksin ini,” pungkasnya.