JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh jajaran pimpinan pemerintahan, kementerian/lembaga, aparatur sipil negara, TNI/Polri, ulama dan tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk berperan aktif mensosialisasikan protokol kesehatan dan memberi contoh nyata di tengah masyarakat.
“Kampanye kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan: Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Mengurangi Mobilitas, Mengurangi Kerumunan, serta Doa, atau kampanye 5 M+1D perlu dimasifkan agar menjangkau semua lapisan masyarakat di mana pun,” ujar Menag dalam keterangannya, Senin (2/8).
Menurut Menag, dalam rangka mensyukuri kemerdekaan dan menjaga spirit serta menyempurnakan ikhtiar lahir bangsa dalam melewati masa-masa sulit bencana Covid-19, sebagai umat beragama hendaknya melengkapi upaya tersebut dengan zikir dan doa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana.
“Menghadapi pandemi yang hinga kini juga belum usai, perlu masing-masing kita menundukkan kepala, bersimpuh, dan memuji keagungan Tuhan, menambah kekuatan iman dan ketabahan. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu menangani Covid-19,” tandas Menag.
“Sejalan dengan keyakinan kita sebagai umat beragama, doa adalah senjata ampuh bagi orang beriman,” sambungnya.
Gus Menteri menambahkan, doa adalah penenang jiwa, dan doa merupakan penumbuh harapan hidup. Kehidupan harus dijaga sebagai anugerah tersebar dari Tuhan.
Setiap bencana dan cobaan yang diturunkan Tuhan, lanjut Menag, adalah untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya.
Setiap bencana dan cobaan yang diturunkan Tuhan, lanjut Menag, adalah untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya.
“Semoga pandemi lekas berakhir dan kehidupan normal dapat kita nikmati kembali dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan-Nya melebihi masa-masa sebelumnya,” harap Menag.