JawaPos.com – Amanda Manopo sempat dalam situasi terpuruk berada di titik terendah dalam hidup usai ditinggal ibunya, Henny Manopo. Ibu Amanda diketahui meninggal dunia pada Minggu (25/7).
Sesaat setelah Henny tiada, Billy Syahputra dikabarkan selalu menemani Amanda Manopo yang merupakan mantan kekasihnya sejak Minggu malam hingga datang ke prosesi pemakaman Henny keesokan harinya.
“Temani sejak dari rumah sakit nggak sih. Billy juga merasakan kehilangan. Dia datang karena dia kenal sama Mami. Dia mungkin mau suppport keluaga kita karena dia tahu kehilangan keluarga seperti apa rasanya,” kata Angelica Manopo, kakak Amanda Manopo saat ditemui di bilangan Tendean Jakarta Selatan Senin (2/8).
Keluarga Amanda tentu saja sangat berterima kasih ke Billy yang sudah meluangkan waktu datang ke pemakaman di Sandiego Hills Karawang Jawa Barat. Kehadirannya sebagai dukungan sekaligus menguatkan. Tentu saja hal sangat berharga bagi Amanda Manopo dan keluarga.
Angel juga mengatakan, bintang sinetron Ikatan Cinta itu mulai tegar pasca ditinggal ibunda. Dia pun mulai syuting sinetron lagi seperti biasanya.
“Aku bersyukur Manda sangat kuat, papa juga kuat. Aku bersyukur Tuhan kasih kekuatan untuk kita semua,” kata perempuan yang akrab disapa Angel.
Ketegaran Amanda Manopo sesekali memang ambruk tak kuasa menahan sedih ditinggal sosok ibunda tercinta. Jika hal ini terjadi, maka Angel biasanya menegarkannya dengan menghubunginya via telepon dan juga WhatsApp. Sebagai seorang kakak, Angel berusaha menjagi orang yang lebih tegar dan menegarkan Manda jika hatinya sedang goyah.
“Aku memang belum sempat ke lokasi syuting Manda.Kita saling menguatkan by phone, lewat WhatsApp. Karena aku masih ada banyak yang diurus administrasi dari Mami. Kita tahu kan jika ada yang pergi ada beberapa hal yang harus diurusi,” tutur Angel.
Seperti diketahui, Henny Manopo meninggal pada Minggu (25/7) sekitar pukul 16.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya di pemakaman Sandiego Hill Karawang Jawa Barat.
Ibu Amanda Manopo meninggal setelah terpapar Covid-19. Dia memiliki riwayat penyakit diabetes dan mengalami gejala stroke. Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia sempat dirawat di dua rumah sakit. Yaitu di RS Primier Bintaro dan RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta.