JawaPos.com- Masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat atau level 4 berakhir hari ini (2/8). Apakah bakal diperpanjang, diakhiri atau ada kebijakan lain, masih menunggu keputusan pemerintah.

Yang jelas, pelaksanaan PPKM darurat tersebut cukup berdampak terhadap tren penurunan kasus positif dan kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah. Termasuk di wilayah aglomerasi Surabaya Raya. Yakni, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.

Kota Surabaya, misalnya. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim per Minggu (1/8), tambahan kasus positif harian memang bertambah 855 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak dibandingkan tambahan kasus positif. Yakni, mencapai 2.365 orang.

Saat ini, jumlah kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan atau isolasi di Kota Surabaya masih ada 7.903 orang. Angka ini berkurang 1.538 orang dibandingkan data per 31 Juli 2021.

Dalam sebulan terakhir, kasus positif di Kota Surabaya memang mengalami lonjakan signifikan. Sehari sebelum penetapan PPKM darurat atau 2 Juli 2021, total jumlah kasus positif 25.541 orang, dengan jumlah sembuh 23.443 orang. Namun, 1 Agustus 2021, total kasus positif menjadi 53.637 orang. Artinya, hanya dalam satu bulan kenaikannya 28.096 orang atau 52,3 persen.

Demikian juga data jumlah pasien yang meninggal. Data per 2 Juli 2021, pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di Kota Surabaya ada 1.404 orang. Sebulan kemudian atau 1 Agustus, menjadi 1.916 orang. Naik 516 orang.

Soal angka kematian yang dilaporkan sempat disebut-sebut banyak pihak lebih kecil daripada fakta di lapangan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah memberikan penjelasan. Dia mengakui, memang terdapat sejumlah data yang tidak masuk dalam data yang bisa diakses warga atau data dalam new all records (NAR). Data dari NAR itu, merupakan data yang ada di website seperti lawancovid-19.surabaya.go.id.

”Kenapa (yang meninggal) tidak masuk data NAR, karena yang meninggal ini adalah orang yang belum di-swab baik itu PCR maupun antigen. Tetapi mereka masuk suspect atau probable karena sebelum meninggal punya ciri-ciri Covid-19, seperti batuk, pilek, atau sesak napas. Hampir dipastikan kalau sudah gini pasti menuju Covid-19,” ujar Eri, pada Kamis (29/7).

Yang jelas, secara umum saat ini tingkat kesembuhan (recovery rate) pasien Covid-19 untuk Kota Surabaya 81,68 persen. Adapun tingkat kematian 3,57 persen. Sedangkan recovery rate untuk tingkat Provinsi Jatim 76,69 persen dan fatality rate 6,73 persen. Artinya, persentase Kota Surabaya di bawah atau lebih baik dari rata-rata Provinsi Jatim.

Lantas, bagaimana kondisi terkini di Kabupaten Sidoarjo? Dalam beberapa hari terakhir, di Kota Delta juga ada tren penurunan kasus aktif Covid-19. Data per 1 Agustus 2021, jumlah tambahan kasus positif ada 197 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh ada 345 orang. Kasus aktif pun menurun 158 orang dibandingkan sehari sebelumnya atau data 31 Juli. Saat ini, masih terdapat warga positif yang masih dirawat atau menjalani isolasi sebanyak 4.174 orang.

Sama dengan Kota Surabaya, dalam satu bulan terakhir, lonjakan kasus Covid-19 di Sidoarjo juga relatif tinggi. Data per 2 Juli 2021, total kasus konfirmasi positif sebanyak 12.101 orang. Nah, satu bulan berselang, menjadi 21.005 orang. Terjadi kenaikan 8.904 orang atau 57,6 persen. Adapun total jumlah pasien sembuh sebanyak 16.055 orang.

Angka kematian kasus Covid-19 di Sidoarjo dalam satu bulan terakhir, juga bertambah banyak. Pada 2 Juli 2021, total jumlah meninggal ada 642 orang. Data 2 Agustus 2021, menjadi 776 orang atau bertambah sebanyak 134 orang. Secara umum, tingkat kesembuhan di Sidoarjo tercatat 76,43 persen dan tingkat kematian 3,69 persen.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Gresik juga ada tren yang positif dalam beberapa hari terakhir. Data per 1 Agustus 2021, jumlah tambahan kasus positif ada 95 orang. Namun, jumlah pasien sembuh 108 orang. Kasus aktif pun berkurang menjadi 3.480 orang.

Tak jauh berbeda dengan Surabaya dan Sidarjo, dalam satu bulan terakhir ini, kasus Covid-19 juga mengalami pelonjakan cukup signifikan. Data per 2 Juli 2021, total jumlah kasus konfirmasi positif  baru da 6.045 orang. Kasus aktif hanya 247 orang. Namun, berselang satu bulan kemudian atau pada 1 Agustus 2021, kasus konfirmasi positif menjadi 11.062 orang. Ada peningkatan 5.017 orang atau 54,64 persen.

Adapun angka kematian kasus Covid-19 di Gresik, juga naik cukup signifikan. Data per 2 Juli 2021, jumlah kematian ’’hanya’’ 373 orang. Nah, pada 1 Agustus 2021, menjadi 598 orang atau bertambah 225 orang. Saat ini, tingkat kesembuhan di Gresik 63,14 persen dan tingkat kematian 5,41 persen.

 

 

 

By admin