JawaPos.com – Kampanye pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif terus digenjot oleh berbagai konselor dan pegiat. Selain memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI disebut mampu membantu pembentukan imunitas tubuh lebih baik. Hal tersebut juga digiatkan oleh Sherly Lembono yang setahun terakhir turut aktif dalam kampanye tersebut.
Pada momen Hari ASI Sedunia yang jatuh pada Minggu (1/8), Sherly juga menekankan pentingnya konsistensi dalam memompa ASI. Memompa dan menyimpan ASI butuh strategi. ”Saat aktif-aktifnya di usia enam bulan pertama anakku, pompa ASI bisa setiap dua jam,” ucapnya.
Sherly mengatakan, saat ibu kurang disiplin memompa ASI, bisa jadi produksinya akan menurun. Hal tersebut juga dialaminya sebulan terakhir. Pada pekan pertama terkena Covid-19, dia masih sempat menjaga ritme pompa ASI. ”Tapi semakin berat obatnya, ASI yang dihasilkan enggak boleh diberikan ke bayi kan,” ucapnya.
ASI yang sehat memang ASI yang diproduksi saat ibu tak mengonsumsi obat-obatan. Hal tersebut menjaga supaya kandungan obat tak ikut dikonsumsi bayi yang sehat. Sherly kemudian tak lagi memompa ASI. Dia hanya memberikan ASI yang sebelumnya distok.
Hilangnya ritme teratur memompa ASI ternyata memengaruhi jumlah produksinya. Bahkan setelah dinyatakan sembuh. ”Ini sudah dua pekan negatif, jadi sehat dan makan sudah normal,” imbuhnya. Namun, produksi ASI masih sedikit.
Dia menyarankan ibu-ibu baru untuk tetap menjaga konsistensi jadwal memompa ASI. Tidak masalah jika di hari-hari pertama kelahiran anak, produksi ASI memang masih sedikit. Semakin tekun, produksi ASI bisa semakin banyak. Tentu ditunjang makanan sehat dan vitamin yang tepat.