JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang gencar melakukan vaksinasi kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Termasuk bagi klien, sebutan ODGJ, yang dirawat di UPT milik Dinas Sosial Jatim juga tekah dilakukan vaksinasi.
Kepala Dinsos Jatim Alwi mengungkapkan, hingga saat ini, sudah 60 persen ODGJ di UPT (Unit Pelaksana Teknis) milik Dinsos Jatim telah mendapatkan vaksin Covid-19. ”Vaksinasi menyeluruh di beberapa UPT. Kondisi sampai sekarang yang sudah divaksin kisaran 60 persen,” ujar Alwi.
Klien ODGJ di UPT milik Dinsos Jatim sebanyak 460 orang. Mereka dirawat di UPT Pasuruan dan UPT Banyuwangi. Sehingga ada sekitar 250 ODGJ yang telah divaksin.
Alwi menjelaskan, rata-rata, usia klien ODGJ yang sudah divaksin adalah sekitar 30 tahun sampai 55 tahun. Tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang terjadi pada klien.
”Yang belum divaksin karena kondisi kesehatannya lagi drop dan tidak memiliki identitas kependudukan,” beber Alwi.
Sisa ODGJ yang belum divaksin ditargetkan akan divaksin dalam awal Agustus. ”Insya Allah minggu ini tuntas,” ucap Alwi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala UPT RSBL (Rehabilitasi Sosial Bina Laras) Pasuruan Sukardi mengaku, masih ada beberapa klien ODGJ yang belum divaksin. Alasan utamanya rata-rata karena kondisi kesehatan belum stabil. Beberapa di antaranya tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).
”Kami sudah berkoordinasi dengan Dukcapil, kami berusaha meminta semacam surat keterangan E-KTP, itu untuk dasar untuk bisa vaksin,” terang Sukardi.