JawaPos.com- Satu lagi terungkap anak-anak yatim piatu setelah orang tuanya meninggal terpapar Covid-19. Dia adalah Abyan, 10, dan Nada, 15. Keduanya anak dari pasangan suami-istri (pasutri) Ahmad Firdaus Febrianto-Yeni Lestari. Sang bapak merupakan anggota DPRD Jatim dari Partai Gerindra dapil Gresik-Lamongan.
Firdaus, yang menjadi anggota dewan empat periode itu meninggal dunia pada awal Juli 2021 lalu. Almarhum yang lahir pada 1 Februari 1970 itu sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Sidoarjo. Namun, tidak lama akhirnya takdir berkehendak lain. Sepekan kemudian, Yeni Lestari, sang istri menyusul berpulang.
Dari cerita sang kakak, Yeni meninggal ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. ‘’Awalnya, demam, panas dingin. Karena kondisi kayak begini (rumah sakit penuh, Red), dicair di rumah. Kebetulan menantu kan seorang perawat, kerja di rumah sakit. Sempat membaik, katanya, sudah nggak apa-apa. Infus dilepas. Akhirnya, meninggal,’’ ceritanya.
Kini, dua anak pasutri tersebut tinggal bersama kakak sang ibu di Gresik. Yakni, di kawasan Graha Kembangan Asri (GKA). Minggu (1/8), Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyambangi dua anak yatim piatu tersebut.
Tampak ikut mendampingi wakil ketua MPR itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Saddad dan Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif. Selain itu, ikut pula Khilmi, anggota DPR RI dari Gerindra dapil Gresik-Lamongan.
Di hadapan keluarga almarhumin, Muzani menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian pasutri Firdaus-Yeni Lestari. Dia pun berharap keluarga tetap sabar dan ikhlas. Bahkan, Muzani juga sempat berdialog dengan Nada dan Abyan. “Nada dan Abyan, pokoknya tetap semangat. Belajar, belajar, belajar,” ungkapnya.
Saat Muzani bertanya apa cita-citanya? Dengan polos Abyan yang masih duduk di kelas V SD itupun menjawab ingin menjadi seperti orang tuanya. Muzani dan para petinggi Partai Gerindra itupun tersenyum sembari memberikan jempol. ‘’Bagus,’’ katanya.
Muzani juga memberikan santunan untuk kedua bocah tersebut. ‘’Insya Allah perjuangan bapak tidak akan sia-sia. Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan ibu dan anak-anak. Yang penting, semua selalu jaga kesehatan nggih,’’ ucap Muzani sambil berpamitan.
Setelah itu, Muzani dan rombongan juga menemui keluarga almarhum M. Hanan, ketua PAC Partai Gerindra Kebomas, yang baru beberapa hari lalu juga meninggal dunia terpapar Covid-19. Rumah duka juga berada di wilayah GKA. Beberapa kader Gerindra lain di Gresik juga menjadi korban paparan Covid-19. Desember 2020, Sekretaris DPC Gerindra Gresik Asikin Harianto juga telah perpulang. ‘’Ada pula pengurus PAC Sidayu dan Menganti juga meninggal terpapar Covid-19. Semoga semua khusnul khotimah,’’ kata Asluchul Alif.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Muzani pun berpesan para kader-kader partainya untuk hadir dan bersama-sama ikut dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. “Semua yang kita alami selama pandemi Covid-19 ini merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua,” tegas Muzani.