JawaPos.com–Ketua Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan Arman Bausat mengemukakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit milik pemprov masih di bawah 70 persen.
”Empat dari tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel siap melayani pasien Covid-19,” kata Arman seperti dilansir dari Antara di Makassar, Minggu (1/8).
Hingga 31 Juli pukul 08.00 wita, dari 599 tempat tidur yang terdiri atas 555 tempat tidur isolasi dan 44 tempat tidur ICU, tingkat keterisiannya mencapai 223 tempat tidur isolasi (40,2 persen) dan 24 tempat tidur ICU (54,5 persen).
Dokter Arman mengatakan, rumah sakit milik Pemprov Sulsel akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19, termasuk jika terjadi peningkatan BOR atau tingkat keterisian tempat tidur. Jika terjadi peningkatan, tempat tidur non Covid-19 akan dikonversi menjadi tempat tidur Covid-19, baik untuk isolasi atau ICU. Itu akan dilakukan jika peningkatan BOR melebihi 70 persen.
”Kita sudah rapat pekan lalu, dua hari lalu, dan kemarin. Bahwa direktur rumah sakit setiap saat akan melakukan konversi tempat tidur, jika terjadi peningkatan BOR melebihi 70 persen,” terang Arman Bausat.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi itu menjelaskan, rumah sakit akan selalu melakukan evaluasi untuk melakukan konversi setiap ada peningkatan BOR. Sehingga, masyarakat tetap dapat terlayani.
”Kita berusaha meningkatkan pelayanan di rumah sakit pemerintah daerah. Para direktur sudah melakukan konversi tempat tidur yang digunakan dan diperuntukkan bagi non Covid-19 menjadi tempat tidur untuk Covid-19,” papar Arman.
Dia mencontohkan awal peningkatan kasus Covid-19 untuk tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Haji hanya 40 tempat tidur. Rumah sakit ini memiliki total 300 tempat tidur. Dengan peningkatan pasien dan peningkatan BOR, tempat tidur yang lain (non Covid-19) dikonversi menjadi tempat tidur isolasi Covid-19 secara bertahap, hingga menjadi 60 tempat tidur.
Demikian juga dengan RS Labuang Baji, dari 40 tempat tidur isolasi, menjadi 85 tempat tidur isolasi. Hal yang sama juga dilakukan dengan tempat tidur ICU. Rumah sakit telah menyiapkan penambahan ruangan yang spesifik untuk penanganan High Care Unit (HCU).