JawaPos.com – Kasus Covid-19 di Singapura dilaporkan merebak di empat gereja. Keuskupan Agung Singapura mengonfirmasi kasus Covid-19 di gereja The Holy Cross, St Anne’s, Immaculate Heart Of Mary, dan The Holy Spirit. Kasus dilaporkan terjadi antara 18 Juli dan 25 Juli. Semuanya tanpa gejala.
“Semua gereja yang terkena dampak sudah memerintahkan mereka yang telah terpapar untuk ditindak lebih lanjut dan untuk mengaktifkan tindakan pencegahan yang diperlukan,” kata Keuskupan agung.
Para umat yang melakukan kontak juga didesak untuk mencari perawatan medis jika mereka tidak sehat dan menahan diri untuk tidak menghadiri Misa. Untuk menghadiri Misa, umat Katolik di Singapura harus mendaftar terlebih dahulu di satu paroki dan melakukan pendaftaran sebelum kebaktian.
Dalam posting Facebook terpisah, keempat gereja mengatakan bahwa masing-masing memiliki satu umat yang dites positif Covid-19. Dan gereja-gereja tersebut telah menjalani desinfeksi.
1. Gereja The Holy Cross
Pihak gereja memberikan kronologinya. Pastor Paroki Pastor Henry Siew mengatakan satu umat paroki yang dinyatakan positif telah menghadiri Misa pada 25 Juli pukul 7.30 pagi. Umat adalah seorang perempuan yang telah divaksinasi sepenuhnya dan dia dikarantina setelah dites positif pada 26 Juli.
“Dia kemungkinan terinfeksi dari pasar yang dia kunjungi sebelumnya,” tambahnya.
Keesokan harinya, Kementerian Kesehatan Singapura menghubungi paroki dan informasi diberikan untuk mengidentifikasi mereka yang berada di zona yang sama dengan perempuan tersebut. Kontak erat juga telah diperiksa.
2. Gereja St Anne
Seorang umat paroki St Anne yang menghadiri Misa pada pukul 13:30 pada 25 Juli dinyatakan positif Covid-19. Pastor Paroki Pastor Jovita Ho menambahkan bahwa paroki yang terletak di Sengkang itu membantu Depkes dengan tracing kontak pada 28 Juli.
“Umat paroki yang merasa tidak sehat sekali lagi diingatkan untuk tinggal di rumah dan menahan diri tidak datang ke gereja atau pergi ke tempat lain, dan untuk mencari perawatan medis,” jelasnya.
3. Gereja Immaculate Heart Of Mary
Seorang umat telah dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri Misa pada pukul 5 sore pada 25 Juli. Dia tidak menunjukkan gejala ketika menghadiri Misa, dan telah dirawat di bangsal isolasi.
Pastor Paroki Pastor Paul Ngo mengatakan pria itu dinyatakan positif dan diisolasi pada 27 Juli. Gereja membantu Depkes dengan pelacakan kontak pada hari berikutnya.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa semua langkah yang diperlukan sedang diambil untuk memastikan bahwa gereja kami tetap menjadi tempat yang aman untuk beribadah,” tambah Pastor Ngo.
4. Gereja The Holy Spirit
Seorang umat di Gereja The Holy Spirit, yang terletak di Upper Thomson, dinyatakan positif Covid-19 seminggu setelah menghadiri Misa pada 18 Juli. Pasien divaksinasi sepenuhnya dan tidak menunjukkan gejala, dan sekarang di bawah perintah karantina.
Pastor Kamelus Kamus mengatakan setelah dia dinyatakan positif pada 25 Juli, gereja mengidentifikasi mereka yang berada di zona yang sama untuk diperiksa.