JawaPos.com – Bulu tangkis Taiwan sudah mencetak sejarah manis di olimpiade dengan medali emas yang diboyong ganda putra Lee Yang/Wang Chi Lin di Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian Taiwan akan semakin jempolan jika mereka bisa membawa pulang medali kedua dari Tai Tzu Ying di nomor tunggal putri, Minggu (1/8) hari ini.
Menapaki final olimpiade pertamanya, Tzu Ying yang maju ke partai puncak usai menyingkirkan pebulu tangkis India Pusarla Venkata Sindhu pada Sabtu (31/7) kemarin akan menghadapi pemain andalan Tiongkok, Chen Yu Fei.
Sepanjang karir, kedua pemain ini sudah bertemu 18 kali sejak 2017. Dari total pertemuan itu, Yu Fei cuma pernah menang tiga kali dari Tzu Ying. Namun, kemenangan pertama Yu Fei diraih saat performanya tengah menanjak, tepatnya di All England 2019.
Sejak saat itu, keduanya terus saling mengalahkan di pertemuan selanjutnya. Jadi, meski Tzu Ying lebih unggul secara rekor pertemuan, ia tidak bisa menganggap remeh Yu Fei. Ia harus berkonsentrasi penuh jika ingin medulang medali emas bulu tangkis kedua untuk Taiwan pada malam hari ini.
Tzu Ying pun menyadari bahwa Yu Fei bukanlah pemain yang bisa dikalahkan begitu saja.
“Yu Fei adalah pemain yang sangat stabil. Aku harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri untuk bisa mengalahkannya,” ujar Tzu Ying, dilansir dari laman BWF.
Sementara itu, Yu Fei mengaku bahwa ia sama sekali tidak merasakan ketegangan apa pun. Ia siap melakoni partai final Olimpiade Tokyo 2020 layaknya partai final di turnamen reguler.
“Aku memperlakukan olimpiade seperti turnamen normal. Jadi, aku tidak tegang sama sekali. Jika lawanku bisa bermain dengan sangat baik, maka aku cuma perlu bermain lebih baik lagi untuk bisa menang,” katanya santai.