JawaPos.com – Serbuan vaksinasi Gresik terus digelorakan. Tidak terkecuali bagi para pekerja dan karyawan industri, baik di sektor kritikal maupun esensial.
Hal tersebut sesuai dengan program percepatan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Termasuk mempercepat cakupan vaksinasi nasional yang ditargetkan 1 juta vaksin setiap hari.
Jumat (30/7) semangat vaksinasi gotong royong itu dirasakan para karyawan PT Indopipe. Sebanyak 80 pekerja mengikuti vaksinasi gotong royong (VGR) dengan jenis vaksin Sinopharm yang telah mendapat persetujuan berdasar uji klinis.
Presiden Direktur PT Indopipe Kukuh Wira Sarjana menjelaskan bahwa penyelenggaraan vaksinasi tersebut tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi gratis dari pemerintah. Bahkan, dia menjelaskan bahwa pelaksanaan program VGR itu telah memenuhi syarat sebagai pos pelayanan vaksinasi dan telah mengacu pada standar pelayanan dan prosedur operasional standar sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi.
’’Sehingga dapat mempercepat pencapaian target pemerintah, yakni 1 juta vaksin per hari. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik sehingga data pemberian vaksin tetap terintegrasi dengan data pemerintah,” jelasnya.
Dalam aktivitas produksi, pihaknya, terang Kukuh, juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan, sejak Juli 2020, perusahaan yang memproduksi pipa HDPE itu rutin melaksanakan rapid test dan antibodi kepada seluruh karyawan.
’’Kami juga bekerja sama dengan RS Petrokimia Gresik sebagai mitra rekanan jika ada karyawan yang terpapar Covid-19. Mulai rawat jalan, rawat inap, hingga home care,’’ papar Kukuh.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah ikut hadir menyaksikan pelaksanaan vaksinasi. Min, panggilan Aminatun Habibah, menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya penanganan pandemi di Kota Pudak.
’’Jauh sebelumnya, kami bertemu dengan pimpinan perusahaan di Gresik. Kami mendorong agar seluruh perusahaan ikut bergotong royong untuk mengatasi wabah ini,’’ ungkapnya.
Alumnus UN Yogyakarta itu menyebutkan, ada 11 perusahaan di Gresik yang mengajukan vaksinasi gotong royong. Namun, hingga kini, baru ada lima perusahaan yang sudah melaksanakan program tersebut. ’’Memang, antrean untuk mendapatkan dosis vaksin cukup panjang. Setidaknya, semangat untuk vaksinasi bagi karyawan perlu diapresiasi,’’ paparnya.
Mantan kepala SMK Assa’adah Bungah itu berharap Gresik mampu mencapai target vaksinasi 70 persen dari sekitar 1,3 juta penduduk Gresik pada 2021. Tentu, peran perusahaan dan industri juga sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
’’Agar tercipta herd immunity di masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor industri. Sehingga masyarakat sehat, ekonomi pun segera bangkit,’’ pungkasnya.