JawaPos.com – Fairuz A. Rafiq dan Sonny Septian awalnya akan menggelar acara syukuran 4 bulanan calon anak ketiga mereka di salah satu hotel di Jakarta. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan termasuk booking hotel, dekorasi, dan mendata para tamu undangan.
Sayangnya acara syukuran 4 bulanan tersebut harus dibatalkan, tidak dapat digelar di hotel. Penyebabnya tak lain adalah perpanjangan PPKM Level 4. Untuk menunggu sampai masa PPKM berakhir tidak memungkinkan karena usia kehamilan sudah mau masuk 5 bulan.
Solusinya, Fairuz A. Rafiq dan Sonny Septian memutuskan menggelar acara syukuran 4 bulanan di rumah. Mereka tidak mau melanggar aturan PPKM yang dibuat untuk menanggulangi lonjakan kasus Covid-19.
Bukan hanya itu, mereka juga terpaksa tidak mengundang para tamu yang sudah mereka data dari jauh-jauh hari. Acara syukuran ini akan digelar dalam waktu dekat.
“Beberapa hari lagi sih. Pokoknya dalam minggu ini kita sudah harus syukuran, semuanya sudah disiapin sih tinggal nunggu hari H. Karena kalau tidak sudah keburu lewat 4 bulannya,” kata Fairuz A. Rafiq dalam jumpa pers virtual Sabtu (31/7).
“Kami sebenarnya nggak tahu Covid-19 ini ujungnya ada PPKM kayak gini. Kami sudah rencanakan syukurannya di hotel sejak awal hamil, souvenir sudah dipesan, undangan sudah di-list, tampat semua sudah. Tapi, kami hormati lah keputusan pemerintah,” imbuhnya.
Acara syukuran 4 bulanan Fairuz Arafiq awalnya akan digelar 28 Juli kemarin. Namun, acara pada tanggal itu batal digelar.
Penyebabnya, anak kedua mereka, Eijaz, terkena demam berdarah atau DBD dan harus masuk rumah sakit. Untungnya Eijaz kini sudah sembuh sehingga acara syukuran pun bisa segera digelar.
Mengenai tanggal pasti acara syukuran, masih dirahasiakan oleh Fairuz dan Sonny. Yang pasti acara syukuran 4 bulanan ini bakal digelar dengan dekorasi menarik. Namun, tidak ada tamu undangan yang hadir.
“Kami paling cuma undang ustadz aja buat pimpin doa. Dekor-dekor semuanya ada. Biar menjadi kenangan lah buat bayinya pas dia lahir, biar buat kenangan kami juga,” tuturnya.
Berhubung souvenir sudah dibuat, Fairuz dan Sonny akan tetap membagikan souvenir tersebut kepada orang-orang yang sudah didaftar masuk dalam tamu undangan syukuran. Souvenir tersebut akan langsung dikirimkan ke alamat rumah mereka masing-masing.
“Padahal kami sudah siapin swab PCR, tapi tidak boleh ada tamu undangan katanya,” papar Sonny Septian.