PENAMPILAN Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Olimpiade Tokyo 2020 sejauh ini sangat terjaga. Tenang dan selalu bisa mengatur tempo.
Tapi, menghadapi Lee Yang/Wang Chi-lin di semifinal ganda putra hari ini menghadirkan tantangan tersendiri.
Sebab, pasangan asal Taiwan tersebut memperlihatkan progres penampilan yang terus meningkat.
Setelah hat-trick di Asian Leg, mereka bisa memutus rekor tak pernah menang lawan ganda nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada fase grup. Dan, di perempat final kemarin, mereka juga bisa menaklukkan juara All England tahun lalu Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Secara catatan pertemuan, Ahsan/Hendra memang masih unggul 6-4. Namun, dalam dua laga terakhir, mereka menelan kekalahan. Ini yang harus diwaspadai.
Tentu saja saya berharap Ahsan/Hendra bisa membalas kekalahan di dua pertemuan terakhir itu dengan mengunci tiket ke final. Apalagi, mereka harapan tersisa kita di ganda putra setelah Marcus/Kevin kandas.
Dengan segala pengalaman mereka, mudah-mudahan itu tak menjadi beban. Fokus saja dan habis-habisan untuk duel hari ini melawan Lee/Wang.
Saya memperkirakan laga ini berjalan ketat. Semoga The Daddies –sebutan Ahsan/Hendra– bisa menyelesaikan pertandingan dalam straight game. Sebab, selain lebih muda, lawan memiliki stamina bagus. Speed dan power mereka cukup stabil untuk main dalam tiga game. Sedangkan The Daddies sendiri sudah bermain rubber dalam dua penampilan terakhir di Olimpiade kali ini.
Tapi, yang juga tak boleh dilupakan, permainan bulu tangkis bukan hanya perihal fisik, melainkan juga bagaimana jeli menerapkan strategi. Semifinal tentu juga bakal menghadirkan tekanan tersendiri.
Jadi, Ahsan/Hendra memang kudu siap segalanya. Mudah-mudahan pengalaman dan kematangan mereka bakal jadi faktor penentu.
Baca juga: Dia Yang Baru Lulus SD Maret Lalu
*) CANDRA WIJAYA, Peraih medali emas ganda putra Olimpiade Sydney 2000
**) Seperti disampaikan kepada wartawan Jawa Pos Rizky Ahmad Fauzi